Ulasan Teknikal
Melemah 0,16%, Ruang Gerak IHSG Cenderung Menyempit
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 August 2018 17:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup hari ke-2 pekan ini dengan pelemahan sebanyak 9 poin (-0,16%) ke level 6.091. Secara teknikal, IHSG pada hari ini ditutup dengan pola grafik lilin berputar (spinning top) yang bersifat netral.
Terjadi perubahan sektor yang memengaruhi pergerakan IHSG pada sesi dua ini. Jika sesi satu sektor konsumer memberikan pelemahan terbesar, maka di sesi dua sektor keuangan lah yang paling kedodoran dengan menyumbang pelemahan terbesar bagi IHSG sebanyak 13 poin.
Dibuka dengan pelemahan 1 poin di sesi satu pada level 6.100, IHSG sempat bergerak di zona hijau pada pukul 9:15 di level 6.113 (+0,13%) sekaligus level tertinggi yang dapat dicapai IHSG pada hari ini.
Kenaikan IHSG pada awal perdagangan didorong oleh sektor industri dasar akibat naiknya harga ayam sehingga saham-saham emiten yang bergerak pada industri pakan ternak tersebut melonjak harganya.
Namun setelah itu, IHSG cenderung melemah dan mencapai level terendahnya pada pukul 11:12 WIB di level 6.079 (-0,35%) seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,07%. Pada Selasa (7/8/2018) pukul 11:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan pada Rp 14.475.
Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak datar pada zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:39 WIB di level 6.079 (-0,35%). Investor nampaknya cenderung menunggu (wait and see) mengingat Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan cadangan devisa (foreign exchange reserves).
Pada pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditutup menguat 0,21% pada Rp 14.465/US$. Mengutip data RTI, investor asing di pasar modal hari ini membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 68 miliar atau lebih kecil dibandingkan net buy investor asing kemarin sebesar Rp 359 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article IHSG Berakhir di Zona Merah Meski BI Rate Sesuai Ekspektasi
Terjadi perubahan sektor yang memengaruhi pergerakan IHSG pada sesi dua ini. Jika sesi satu sektor konsumer memberikan pelemahan terbesar, maka di sesi dua sektor keuangan lah yang paling kedodoran dengan menyumbang pelemahan terbesar bagi IHSG sebanyak 13 poin.
Dibuka dengan pelemahan 1 poin di sesi satu pada level 6.100, IHSG sempat bergerak di zona hijau pada pukul 9:15 di level 6.113 (+0,13%) sekaligus level tertinggi yang dapat dicapai IHSG pada hari ini.
Namun setelah itu, IHSG cenderung melemah dan mencapai level terendahnya pada pukul 11:12 WIB di level 6.079 (-0,35%) seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,07%. Pada Selasa (7/8/2018) pukul 11:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan pada Rp 14.475.
Memasuki sesi II, IHSG cenderung bergerak datar pada zona merah dengan level terendahnya terjadi pukul 15:39 WIB di level 6.079 (-0,35%). Investor nampaknya cenderung menunggu (wait and see) mengingat Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan cadangan devisa (foreign exchange reserves).
Pada pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditutup menguat 0,21% pada Rp 14.465/US$. Mengutip data RTI, investor asing di pasar modal hari ini membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 68 miliar atau lebih kecil dibandingkan net buy investor asing kemarin sebesar Rp 359 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article IHSG Berakhir di Zona Merah Meski BI Rate Sesuai Ekspektasi
Most Popular