
Ulasan Teknikal
IHSG Berakhir di Zona Merah Meski BI Rate Sesuai Ekspektasi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 July 2018 18:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuan Juli disertai embel-embel sikap "hawkish" bank sentral, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi dua meluncur ke teritori negatif.
IHSG dibuka menguat dengan selisih kenaikan (gap up) sebesar 0,09% pada level 5.902. IHSG terus menguat hingga pukul 11:01 dan kemudian mencapai level tertingginya pada pukul 11:01 di level 5.920 atau menguat sebesar 0,51%.
Akhirnya, IHSG pada sesi pertama ditutup di zona hijau pada 5.901, atau naik 12 poin (0,21%). Sektor keuangan menyumbang 12 poin kenaikan IHSG, disusul sektor industri dasar dan kimia (10 poin). Memasuki sesi ke-2, IHSG melemah dengan level terendah pukul 15:20 di level 5.857 atau turun 0,57%.
Kondisi ini berlarut pada penutupan dengan posisi IHSG di level 5.871 atau melemah 0,33% (49 poin) dengan nilai perdagangan Rp 8,4 triliun. Indeks sektor konsumer dan sektor infrastruktur menjadi dua pendorong utama pelemahan IHSG dengan sumbangan masing 16 dan 8 poin.
Penurunan IHSG itu berbarengan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.470 atau melemah 0,49%.
Investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net buy) sebanyak Rp 167,26 miliar atau lebih tinggi dibandingkan net buy kemarin sebesar Rp 114,94 miliar.
Membentuk pola netral (doji) pada sesi satu terdapat perubahan pola di sesi dua menjadi pola berputar (spinning) yang juga bersifat netral, IHSG bergerak dalam rentang sempit antara 5.857 hingga 5.920.
Demikian juga berdasarkan indikator moving average (MA), IHSG kembali gagal melewati rerata pergerakan 5 harinya (MA-5) karena kekuatan penjual lebih dominan di bursa hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Melemah 0,16%, Ruang Gerak IHSG Cenderung Menyempit
IHSG dibuka menguat dengan selisih kenaikan (gap up) sebesar 0,09% pada level 5.902. IHSG terus menguat hingga pukul 11:01 dan kemudian mencapai level tertingginya pada pukul 11:01 di level 5.920 atau menguat sebesar 0,51%.
Akhirnya, IHSG pada sesi pertama ditutup di zona hijau pada 5.901, atau naik 12 poin (0,21%). Sektor keuangan menyumbang 12 poin kenaikan IHSG, disusul sektor industri dasar dan kimia (10 poin). Memasuki sesi ke-2, IHSG melemah dengan level terendah pukul 15:20 di level 5.857 atau turun 0,57%.
Penurunan IHSG itu berbarengan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.470 atau melemah 0,49%.
Investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net buy) sebanyak Rp 167,26 miliar atau lebih tinggi dibandingkan net buy kemarin sebesar Rp 114,94 miliar.
![]() |
Demikian juga berdasarkan indikator moving average (MA), IHSG kembali gagal melewati rerata pergerakan 5 harinya (MA-5) karena kekuatan penjual lebih dominan di bursa hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Melemah 0,16%, Ruang Gerak IHSG Cenderung Menyempit
Most Popular