
Ekonomi Tumbuh, Rupiah Menguat 0,19% terhadap AUD
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 August 2018 11:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap dolar Australia pada siang ini. Rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2018 ditengarai sebagai faktor yang mendorong penguatan rupiah.
Pada Senin (6/8/2018) pukul 11:17 WIB, AUD 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.697,82. Rupiah menguat 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu, penguatan yang ada mendorong harga jual dolar Australia mulai turun di bawah Rp 10.800/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:29 WIB:
Siang ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2018. Dalam data tersebut, ekonomi tumbuh hingga 5,27% year-on-year (YoY). Angka tersebut lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 5,06% dan kuartal II-2017 yaitu 5,01%.
Pencapaian positif ini tidak lepas dari momentum Ramadan-Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan Mei hingga pertengahan Juni. Hari besar umat Islam ini merupakan puncak kenaikan konsumsi masyarakat Indonesia, dan sangat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
Data ekonomi yang melebihi ekspektasi mendorong aliran dana asing mulai masuk ke pasar saham. Hingga pukul 11:35 WIB, aksi beli investor asing telah mencapai Rp 138,4 miliar.
Dari negeri Kangguru, belum ada sentimen positif yang mampu mengerek penguatan dolar Australia. Akibatnya, rupiah pun mampu berjaya di hadapan mata uang tersebut saat ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Menguat 0,3% terhadap Dolar Australia
Pada Senin (6/8/2018) pukul 11:17 WIB, AUD 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.697,82. Rupiah menguat 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu, penguatan yang ada mendorong harga jual dolar Australia mulai turun di bawah Rp 10.800/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:29 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.470,00 | Rp 10.829,00 |
Bank BNI | Rp 10.579,00 | Rp 10.869,00 |
Bank BRI | Rp 10.582,70 | Rp 10.776,17 |
Bank BCA | Rp 10.569,00 | Rp 10.856,00 |
Siang ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2018. Dalam data tersebut, ekonomi tumbuh hingga 5,27% year-on-year (YoY). Angka tersebut lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 5,06% dan kuartal II-2017 yaitu 5,01%.
Pencapaian positif ini tidak lepas dari momentum Ramadan-Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan Mei hingga pertengahan Juni. Hari besar umat Islam ini merupakan puncak kenaikan konsumsi masyarakat Indonesia, dan sangat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
Data ekonomi yang melebihi ekspektasi mendorong aliran dana asing mulai masuk ke pasar saham. Hingga pukul 11:35 WIB, aksi beli investor asing telah mencapai Rp 138,4 miliar.
Dari negeri Kangguru, belum ada sentimen positif yang mampu mengerek penguatan dolar Australia. Akibatnya, rupiah pun mampu berjaya di hadapan mata uang tersebut saat ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Menguat 0,3% terhadap Dolar Australia
Most Popular