Analisis Teknikal

Bertahan di Atas 6.000, IHSG Siap Lanjut ke Jalur Hijau

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 August 2018 08:18
Bertahan di atas level psikologis 6.000 pekan lalu, IHSG berpeluang menguat kembali sepekan ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup transaksi bursa pekan lalu dengan pelemahan sebanyak 4 poin (-0,07%) ke level 6.007. Bertahan di atas level psikologis 6.000, indeks bursa saham nasional ini berpeluang menguat kembali di hari pertama pekan ini.

Penurunan IHSG pada Jumat (6/8/2018) sedikit banyak dipengaruhi oleh sentimen global yang lebih mendominasi seperti keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit yang berimbas negatif terhadap pasar dan efek perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang belum berakhir.

Secara teknikal, IHSG pada Senin (6/8/2018) berpotensi menuju ke arah penguatan. Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan itu berdasarkan penutupan IHSG kemarin yang membentuk pola datar/flat (doji) yang bersifat netral.

Namun demikian berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG membentuk pola persilangan emas (golden cross) yang mengindikasikan adanya peluang penguatan.

Bertahan di Atas 6.000, IHSG Siap Berlanjut ke Jalur HijauSumber: Reuters
Berdasarkan grafik perdagangan, IHSG pada Jumat dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 3 poin (+0,05%) pada level 6.014 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di level 6.011. Selanjutnya, IHSG cenderung turun hingga mencapai level terendahnya pukul 11:25 WIB pada level 5.997 (-0,24%).

IHSG menutup sesi satu Jumat dengan pelemahan 12 poin (-0,21%) pada level 5.998, mengikuti pelemahan indeks global. Memasuki sesi II, IHSG hanya mampu bergerak di zona merah dengan level terendahnya tersentuh pada pukul 14:39 WIB di level 5.994 (-0,29%).

Penurunan tersebut terjadi seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Pada pukul 16:00 WIB hari ini, US$1 di pasar spot ditransaksikan pada level Rp 14.495 (-0,17%) dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Kemarin, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebanyak Rp 125 miliar di pasar reguler. Dilihat dari sisi global, bursa utama AS rata-rata ditutup menguat hari Jumat pekan lalu, di antaranya Indeks saham Dow Jones (+0,54%), S&P 500 (+0,46%), dan Nasdaq (+0,12%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article IHSG Berpotensi Menguat, di Tengah Koreksi Bursa Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular