Simak 7 Sentimen Penggerak Pasar di Pekan Depan

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
05 August 2018 20:12
AS Merilis Data Ekonomi
Foto: ist
Keenam, rilis data-data ekonomi AS. Dalam sepekan ke depan, AS akan merilis data Indeks Harga Produsen periode Juli 2018, data klaim pengangguran dalam sepekan yang berakhir tanggal, 3 Agustus, dan inflasi periode Juli 2018.

Apabila data-data tersebut menghasilkan hasil yang positif, maka peluang The Federal Reserve/The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali di tahun ini, semakin terbuka lebar. Lebih banyak dari perkiraan awal sebanyak 3 kali.

Seperti diketahui, pekan ini The Fed memang menahan suku bunga acuan tetap berada di rentang 1,75-2%. Meskipun begitu, pernyataan The Fed yang bernada hawkish muncul beriringan dengan keputusan menahan suku bunga acuan tersebut.

"Pembukaan lapangan kerja begitu besar, angka pengangguran bertahan di tingkat rendah. Konsumsi rumah tangga dan dunia usaha pun tumbuh dengan kuat," sebut pernyataan The Fed. Pelaku pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sampai akhir tahun.

Menurut CME Fedwatch, kemungkinan kenaikan 
Federal Funds Rate pada September mencapai 93,6%. Suku bunga acuan diperkirakan kembali naik pada Desember, dengan probabilitas 66,7%.

Ketujuh, perkembangan isu Brexit perlu diwaspadai oleh investor.  Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney menyebut bahwa kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan adalah tinggi. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa diimbangi kesepakatan dikenal sebagai hard Brexit.

Jika ini yang terjadi, maka perdagangan antara Inggris dengan Uni Eropa akan dikenakan bea masuk. Selama ini, Inggris masuk dalam wilayah kepabeanan Uni Eropa sehingga tidak ada pengenaan bea.

Selain itu, kesepakatan dagang yang selama ini sudah terjalin antara Uni Eropa dengan negara-negara lain tak akan bisa dinikmati Inggris, jika skenario hard Brexit menjadi kenyataan.

Kondisi itu lantas bakal berdampak pada perlambatan ekonomi Inggris. Terlebih, pekan ini BoE memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin ke posisi 0,75%, yang mana dikhawatirkan semakin menambah beban bagi perekonomian Negeri Ratu Elizabeth.

Sebagai tambahan, laju ekonomi Inggris akan dikonfirmasi melalui rilis data pembacaan awal pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 pada hari Jumat (10/08/2018). (ray)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular