Dapat Utang Rp 1,4 T, SSIA Bangun Kawasan Industri di Subang

hps, CNBC Indonesia
03 August 2018 17:16
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun kawasan industri seluas 2.000 hektar yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Foto: istimewa
Bali, CNBC Indonesia - International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, memberikan pinjaman senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,43 triliun kepada PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun kawasan industri seluas 2.000 hektar yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Lokasi tersebut berdekatan dengan Bandara Internasional Kertajati yang baru dibuka dan Pelabuhan Laut Dalam Patimban Berlokasi serta berada dekat dengan jaringan jalan Tol Trans Jawa. "Kawasan industri Subang akan menyediakan infrastruktur modern untuk pabrik-pabrik domestik maupun internasional," kata Presiden Direktur IFC, Philippe Le Houérou, di Bali, Jumat (3/8/2018).

"Kami sangat senang bermitra dengan IFC untuk pembangunan wilayah industri Subang yang baru," balas Presiden Direktur SSIA, Johannes Suriadjaja.

Selain menyediakan pendanaan jangka panjang, kerja sama SSIA dengan IFC juga akan diarahkan untuk menyiapkan standar hijau berkelanjutan yang baru bagi sektor ini melalui penggunaan teknologi terkini, dan mendorong pengembang wilayah industri lainnya untuk mengikuti jalur yang sama.

IFC juga berencana mendorong investasi di sektor pariwisata Indonesia, guna mendukung usaha pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan pariwisata pada tujuan-tujuan utama wisata di seluruh nusantara.

"Sektor Pariwisata menawarkan peluang yang luar biasa untuk pertumbuhan Indonesia di masa depan," ungkp Philippe.

Tujuannya adalah agar Indonesia dapat merealisasikan seluruh potensinya, pembangunan pariwisata harus terus berkembang di luar Bali. IFC akan mendorong investasi di proyek-proyek pariwisata terutama di lokasi yang belum sepenuhnya berkembang dan dengan cara yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Salah satunya adalah, Subang City of Industry diproyeksikan sebagai model area industri di masa depan dengan menjadi wilayah industri pintar (smart) dan berkelanjutan (sustainable) pertama bagi pelanggan dan masyarakat di Indonesia. Ini sejalan dengan visi SSIA untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Fitur penting wilayah Subang yang baru adalah fitur inovasi hijaunya, seperti transportasi listrik, panel surya dan teknologi efisiensi air dan tenaga. Ini akan menjadi wilayah industri pertama yang mempromosikan standar gedung hijau dari IFC, dimana SSIA dan pabrik-pabrik penyewanya berusaha mencapai setidaknya penghematan setidaknya 20% untuk daya, air dan material dibanding pembangunan yang serupa lainnya.
(hps/wed) Next Article Kembangkan Kawasan Industri, SSIA Dapat Pinjaman Rp 1,38 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular