Grup Djarum Tambah Lagi Kepemilikan di Surya Semesta (SSIA)

mkh, CNBC Indonesia
11 July 2025 11:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Grup Djarum menambah tebal kepemilikan di PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan. 

Berdasarkan data pasar, pada 9 Juli 2025, Dwimuria menambah 2,3 juta saham SSIA. Tidak diketahui tujuan dan nilai transaksi tersebut. Akan tatapi jika mengacu pada harga penutupan SSIA pada tanggal transaksi tersebut, Dwimuria diperkirakan merogoh kantong senilai Rp 3,9 miliar. 

Aksi korporasi ini dilakukan setelah sebelumnya Dwimuria tiba-tiba menjadi pemegang saham lebih dari 5%SSIA. Pada 4 Juli 2025, perusahaan di bawah kendali duoHartono, Robert BudiHartono dan BambangHartono membeli 247.992.700 sahamSSIA dan menjadi pemegang saham 5,27%.

Dengan asumsi harga penutupan pada saat transaksi tersebut berlangsung, Grup Djarum menggelontorkan sekitar Rp 424 miliar untuk melancarkan aksi korporasi tersebut.

Sementara itu, hingga pukul 10.50 WIB hari ini, Kamis (11/7/2025), saham SSIA naik 0,88% ke level 1.720. 

Sebagai informasi, sebelumnya Grup Djarum juga melakukan aksi korporasi serupa. Djarum menyusul Grup Astra mengoleksi saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), operator jaringan rumah sakit Hermina.

Mengutip keterbukaan informasi pada Rabu (25/6/2025), manajemen HEAL menyampaikan bahwa saham hasil pembelian kembali (buyback) telah dialihkan ke Dwimuria Investama.

Jumlah saham yang dilepas mencapai 559,19 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.875 per saham. Dibandingkan harga saham HEAL pada Kamis hari ini (26/6/2025) di Rp1.420 per saham, Grup Djarum bisa dibilang beli di harga yang lebih mahal 32%.

Adapun, estimasi total dana yang digelontorkan Grup Djarum mencapai Rp1,04 triliun. Transaksi ini dilakukan di luar Bursa Efek Indonesia (BEI), tanpa melibatkan hubungan afiliasi antara dua pihak.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencekam, Potret Bursa Efek Indonesia Saat IHSG Ambruk 6,12%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular