Bos Properti RI Tiba-Tiba Surati CEO Tesla Elon Musk, Kenapa?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 November 2020 13:08
Begini Strategi Bisnis SSIA Kejar Cuan di 2019 (CNBC Indonesia TV)
Foto: Begini Strategi Bisnis SSIA Kejar Cuan di 2019 (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Johannes Suriadjaja diam-diam menyurati pemilik Tesla Inc, Elon Musk. Elon Mask melalui Tesla belakangan jadi pembicaraan terkait kabar rencana membangun pabrik baterai di Indonesia.

Dalam suratnya Johannes memperkenalkan kawasan kota baru, Subang Smartpolitan, dan bermaksud mengundang Elon Musk dan Tim Telsa untuk melihat lokasi tersebut.

"Saya hanya berkirim surat saja memperkenalkan Kota Baru kita, Subang Smartpolitan dan mengundang beliau dan team-nya untuk melihat lokasi dan mempertimbangkan Kota Baru kita sebagai basis manufaktur mereka di Indonesia," kata Johannes kepada CNBC Indonesia melalui layanan pesan singkat, Jumat (20/11/2020).

Hingga saat ini, kata Johannes, belum ada respons lebih lanjut dari surat tersebut. "Belum ada jawaban kelihatan nya beliau masih sibuk juga," kata Johannes.

Seperti diketahui, pertengahan pekan ini, SSIA melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya meresmikian kawasan kota baru. Nilai investasi untuk membangun kota baru ini lebih dari Rp 8 triliun.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut meresmikangroundbreakingSubang Smartpolitan. Mega proyek itu merupakan salah satu dari Rebana Metropolitan (Cirebon, Patimban, Majalengka).

Kang Emil, sapaan akrabnya, yakin Subang Smartpolitan menjadibenchmarkatau tolok ukur pembangunan di Rebana Metropolitan.

Ia menargetkan pada 2030, kawasan Rebana Metropolitan, termasuk Kabupaten Subang di dalamnya, akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

"Kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi," kata Kang Emil, dikutip Kamis (19/11).

Ia menyebut konektivitas Subang Smartpolitan disokong akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional.

"Saya sedikit menyumbang desain landmark-nya mudah-mudahan bisa dibangun lebih dulu supaya orang dari luar bisa datang berekreasi dan membuat orang penasaran dan berminat tinggal di situ (Subang Smartpolitan)," ujar Kang Emil.

Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.

"Live, learn, work, play, and entertain itu bagaimana kita harus hidup, bersama dengan kemajuan teknologi dan mengurangi global warming, membangun smart dan sustainable city untuk masa depan manusia," kata Johannes.

Johannes pun mengapresiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan Subang Smartpolitan.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama kepada Gubernur Jabar yang sangat mendukung kami. Mari berkolaborasi, mari membangun Indonesia lebih baik," kata Johannes.

Pada perdagangan sesi I, harga saham SSIA tercatat menguat 0,85% ke harga Rp 590/unit.


(hps/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Juragan Lahan Jabodetabek, Agung Podomoro atau Summarecon?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular