Menko Darmin: Kalaupun Likuiditas Ketat, Tapi Tidak Ekstrem

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 August 2018 16:46
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak membantah terjadi keketatan likuiditas di bank.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak membantah terjadi keketatan likuiditas di bank. Namun keketatan tersebut tidak ekstrem.

"Sebenarnya kalau pun ada ketetatan, tidak extreme dan selama BI menjalankan instrumennya, kadang-kadang dia intervensi di pasar. Kalau dia intervensi di pasar dolar, memang menarik likuiditas. Tapi kalau dia membeli dolar itu rupiah masuk. Tetapi di pihak lain dia juga bisa membeli SUN dia lakukan, sebelum dijual orang dia beli," kata Darmin kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Menurut Darmin tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas keketatan likuiditas tersebut. Dijelaskan Darmin lebih jauh, untuk melonggarkan maupun memperketat likuiditas BI bukanlah hal sulit.

"Untuk melonggarkan maupun memperketat likuiditas buat BI bukan masalah sulit. Jangan kamu bayangkan ada pengetatan itu perlu kebijakan besar," tuturnya.

"Jangan kamu bayangkan kalau ada pengetatan satu waktu, itu susah benar membuatnya agak longgar. Itu tak perlu kebijakan besar, tinggal mainkan kapan beli kapan jual," imbuh Darmin.

Likuiditas atau kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya cukup ketat. Likuiditas perbankan yang ketat dikarenakan aksi BI dalam menyelamatkan nilai tukar rupiah. Apa hubungannya?

"Ketika Bank Indonesia melakukan intervensi dengan melepas banyak dolar ke pasar. Karena ada short di dolar. Oleh sebab itu ketika BI menebar dolar di pasar maka otomatis BI menarik rupiah. Likuiditas bank memang ketat saat ini karena rupiah," ungkap mantan Menteri Keuangan Chatib Basri kepada CNBC Indonesia seperti dikutip, Jumat (3/8/2018).

Menurut Chatib, bank harus waspada terutama untuk bank-bank kecil dalam memenuhi Giro Wajib Minimumnya. Sementara, bank besar masih banyak cara untuk memperoleh dana.



(dru) Next Article Trump-Kim Bertemu, Begini Efeknya Bagi RI Versi Menko Darmin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular