Investor Cerna Laporan Keuangan, Bursa Eropa Jadi Lesu
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 July 2018 06:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham utama Eropa ditutup melemah pada perdagangan hari Senin (30/7/2018) karena investor masih mencerna laporan keuangan beberapa perusahaan yang telah diumumkan.
Indeks FTSE 100 di London melemah tipis 0,01% menjadi 7.700,85, indeks DAX di Frankfurt turun 0,48% ke 12.798,2, sementara indeks CAC 40 di Paris terkoreksi 0,37% ke posisi 5.491,22.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih rendah 0,3% dengan sebagian besar sektor berada di zona negatif.
Sektor sumber daya alam mengalami tekanan akibat kecemasan perang dagang yang masih membayangi. Sektor teknologi Eropa juga turun 1,62% di tengah kekhawatiran berbagai perusahaan teknologi kesulitan memenuhi perkiraan laba yang diproyeksikan pasar, CNBC International melaporkan.
Beberapa analis mengklaim kesepakatan dagang yang dicapai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Uni Eropa tidak jelas. Saham BMW melemah hari Senin menyusul kabar bahwa pabrikan mobil ini akan menjadi perusahaan pertama yang menaikkan harga bagi kendaraan produksinya di AS yang dikirim ke China. Semua itu terjadi akibat perseteruan dagang antara kedua negara yang terus memanas.
Sementara itu, saham Heineken anjlok 6,46% setelah mengumumkan kinerja kuartal kedua yang lebih lemah dari perkiraan. Pembuat bir itu juga memangkas proyeksi perolehan marjinnya tahun ini.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London melemah tipis 0,01% menjadi 7.700,85, indeks DAX di Frankfurt turun 0,48% ke 12.798,2, sementara indeks CAC 40 di Paris terkoreksi 0,37% ke posisi 5.491,22.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih rendah 0,3% dengan sebagian besar sektor berada di zona negatif.
Beberapa analis mengklaim kesepakatan dagang yang dicapai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Uni Eropa tidak jelas. Saham BMW melemah hari Senin menyusul kabar bahwa pabrikan mobil ini akan menjadi perusahaan pertama yang menaikkan harga bagi kendaraan produksinya di AS yang dikirim ke China. Semua itu terjadi akibat perseteruan dagang antara kedua negara yang terus memanas.
Sementara itu, saham Heineken anjlok 6,46% setelah mengumumkan kinerja kuartal kedua yang lebih lemah dari perkiraan. Pembuat bir itu juga memangkas proyeksi perolehan marjinnya tahun ini.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular