
Saham Teknologi Kembali Rontokkan Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 July 2018 06:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street berjatuhan pada perdagangan hari Senin (30/7/2018) akibat penurunan tajam saham-saham teknologi yang dimulai pekan lalu ternyata masih berlanjut hingga awal minggu ini.
Indeks yang sarat dengan perusahaan teknologi Nasdaq Composite anjlok 1,4% ke posisi 7.630. Saham Facebook dan Netflix turun tajam masing-masing 2,2% dan 5,7%. Amazon juga tergelincir 2,1% sementara induk Google, Alphabet, melemah 1,8%.
Nasdaq juga mencatatkan pelemahan selama tiga hari sebesar 3,86%, terbesar sejak akhir Maret lalu ketika indeks kehilangan 5,12%.
S&P 500 terkoreksi 0,6% ke level 2.802,6 karena sektor teknologi turun 1,8%. Dow Jones Industrial Average berkurang 0,57% menjadi 25.306,83 karena saham Visa dan American Express melemah.
Saham-saham teknologi turun tajam pekan lalu setelah Facebook terperosok 19% hari Kamis menyusul kabar pendapatan kuartal duanya yang lebih lemah dari perkiraan. Perusahaan media sosial itu juga menurunkan target pertumbuhan pendapatan tahun ini. Kejatuhan Facebook ini membuat sektor teknologi melemah 1,15% pekan lalu, CNBC International melaporkan.
Saham Twitter turun 8% dan menjadi saham dengan pelemahan terbesar di sektor teknologi S&P 500 hari Senin.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks yang sarat dengan perusahaan teknologi Nasdaq Composite anjlok 1,4% ke posisi 7.630. Saham Facebook dan Netflix turun tajam masing-masing 2,2% dan 5,7%. Amazon juga tergelincir 2,1% sementara induk Google, Alphabet, melemah 1,8%.
Nasdaq juga mencatatkan pelemahan selama tiga hari sebesar 3,86%, terbesar sejak akhir Maret lalu ketika indeks kehilangan 5,12%.
S&P 500 terkoreksi 0,6% ke level 2.802,6 karena sektor teknologi turun 1,8%. Dow Jones Industrial Average berkurang 0,57% menjadi 25.306,83 karena saham Visa dan American Express melemah.
Saham Twitter turun 8% dan menjadi saham dengan pelemahan terbesar di sektor teknologi S&P 500 hari Senin.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular