
Kinerja Semester I Meleset, Heineken Pangkas Target Tahun Ini
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 July 2018 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Heineken NV, pembuat bir terbesar kedua di dunia, memangkas proyeksi marjin setahun penuh pada hari Senin (30/7/2018) setelah melaporkan pendapatan enam bulan pertama yang di bawah ekspektasi pasar.
Pembuat bir merek Heineken, Tiger, Sol, dan cider Strongbow itu memperkirakan bahwa marjin operasinya akan turun 20 basis poin, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang menyebut akan ada kenaikan sebesar 25 basis poin.
Pembuat bir asal Belanda, yang bir merek Heineken-nya merupakan produk terlaris di Eropa, mengatakan penurunan tersebut dikarenakan rugi kurs yang lebih tinggi dari perkiraan dan efek dilutif yang lebih besar dari operasi Brasil yang semakin berkembang.
Marjin operasional juga anjlok 118 basis poin. Laba per saham sendiri mencapai 1,89 euro, juga di bawah konsensus 1,95 euro, Reuters melaporkan.
Chief Executive Heineken Jean-Francois van Boxmeer menggambarkan efek Brasil sebagai "berita baik dan buruk", saat berbicara di acara Squawk Box CNBC Eropa pada hari Senin.
"Rata-rata terendah marjin kami di seluruh grup terdapat di Brasil, tetapi itu tumbuh lebih cepat dari yang kami perkirakan sehingga itu adalah berita yang sangat bagus," kata CEO, dilansir dari CNBC International.
Dia mencatat bahwa pasar premium Heineken di Brasil masih tumbuh lebih cepat dari yang diproyeksikan perusahaan.
"Sinergi mengalir di Brasil, pertumbuhan lebih tinggi dari yang diantisipasi. Namun marjinnya lebih rendah dari rata-rata grup kami, tetapi kami memperoleh, tentu saja, keyakinan bahwa di tahun-tahun mendatang kami juga akan dapat mencapai marjin tinggi di Brasil."
Dalam hal terdampak oleh mata uang, Van Boxmeer menjelaskan bahwa penguatan euro membebani biaya input perusahaan, serta "transaksional dan sebagian efek translasi karena valuta asing terhadap euro."
"Kabar baiknya adalah kami memiliki pertumbuhan pendapatan yang kuat, dan kami terus berinvestasi di balik pertumbuhan pendapatan itu, karena saya pikir kami memiliki program dan tindakan yang tepat sehingga kami tidak akan berubah pada akun itu," katanya.
Saham Heineken turun 5% saat pasar Eropa dibuka pada hari Senin.
(prm) Next Article Perluas Pasar di China, Heineken Teken Kesepakatan Rp 45 T
Pembuat bir merek Heineken, Tiger, Sol, dan cider Strongbow itu memperkirakan bahwa marjin operasinya akan turun 20 basis poin, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang menyebut akan ada kenaikan sebesar 25 basis poin.
Pembuat bir asal Belanda, yang bir merek Heineken-nya merupakan produk terlaris di Eropa, mengatakan penurunan tersebut dikarenakan rugi kurs yang lebih tinggi dari perkiraan dan efek dilutif yang lebih besar dari operasi Brasil yang semakin berkembang.
Laba operasional paruh pertama tahun ini tercatat tumbuh 1,3% menjadi 1,75 miliar euro (Rp 29,4 triliun) atau di bawah perkiraan pasar sebesar 1,89 miliar euro.
Marjin operasional juga anjlok 118 basis poin. Laba per saham sendiri mencapai 1,89 euro, juga di bawah konsensus 1,95 euro, Reuters melaporkan.
Chief Executive Heineken Jean-Francois van Boxmeer menggambarkan efek Brasil sebagai "berita baik dan buruk", saat berbicara di acara Squawk Box CNBC Eropa pada hari Senin.
"Rata-rata terendah marjin kami di seluruh grup terdapat di Brasil, tetapi itu tumbuh lebih cepat dari yang kami perkirakan sehingga itu adalah berita yang sangat bagus," kata CEO, dilansir dari CNBC International.
Dia mencatat bahwa pasar premium Heineken di Brasil masih tumbuh lebih cepat dari yang diproyeksikan perusahaan.
"Sinergi mengalir di Brasil, pertumbuhan lebih tinggi dari yang diantisipasi. Namun marjinnya lebih rendah dari rata-rata grup kami, tetapi kami memperoleh, tentu saja, keyakinan bahwa di tahun-tahun mendatang kami juga akan dapat mencapai marjin tinggi di Brasil."
Dalam hal terdampak oleh mata uang, Van Boxmeer menjelaskan bahwa penguatan euro membebani biaya input perusahaan, serta "transaksional dan sebagian efek translasi karena valuta asing terhadap euro."
"Kabar baiknya adalah kami memiliki pertumbuhan pendapatan yang kuat, dan kami terus berinvestasi di balik pertumbuhan pendapatan itu, karena saya pikir kami memiliki program dan tindakan yang tepat sehingga kami tidak akan berubah pada akun itu," katanya.
Saham Heineken turun 5% saat pasar Eropa dibuka pada hari Senin.
(prm) Next Article Perluas Pasar di China, Heineken Teken Kesepakatan Rp 45 T
Most Popular