
Ulasan Teknikal
IHSG Naik 7 Hari Berturut-Turut, Akhirnya Tembus 6.000
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 July 2018 17:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan perdana awal pekan dengan penguatan 38 poin (+0,64%) atau menembus kembali level psikologis 6.000, tepatnya pada 6.027.
Ini merupakan kenaikan IHSG dalam 7 hari berturut-turut. Hampir semua sektor menghijau kecuali perdagangan dan infrastruktur. Penguatan tersebut ditopang sektor pertambangan yang memberikan 11 poin penguatan bagi IHSG dan ditutup menguat 57 poin (+2,71%) pada level 2.173.
Sentimen positif dari industri batu bara dan rilis laporan keuangan dari beberapa emiten yang menunjukkan hasil cukup memuaskan membuat IHSG bergerak ke zona hijau dengan rentang perdagangan pada level 5.994 hingga 6.027.
Dibuka menguat (gap up) 9 poin (0,15%) ke 5.998, IHSG mencapai titik tertingginya sesi 1 pada pukul 9:04 WIB ke 6.016 (+0,46%). Selanjutnya, IHSG bergerak menyamping (sideways) di zona hijau hingga ditutup menguat 17 poin (+0,29%) ke 6.006 di sesi 1 dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun.
Memasuki sesi ke-2, IHSG masih cenderung menguat dan mencapai level tertingginya pada pukul 16:14 WIB di level 6.027. Kenaikan ini terjadi seiring dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,07% ke level Rp 14.405 pada pukul 16:00 WIB.
Pada hari ini investor asing kembali membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 234,53 miliar. Bagaimana IHSG hari ini bergerak? Berikut rangkuman analisisnya secara teknikal:
Pada perdagangan hari ini, pembeli (buyer) cenderung menguasai IHSG sehingga mampu ditutup dengan bentuk pola penguatan lanjutan (bullish), meski bersifat lemah, yakni lilin putih pendek (short white candle).
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG masih berada di atas garis rerata pergerakan selama 5, 10 dan 20 hari (MA-5, MA-10 dan MA-20). Ini menunjukan IHSG dalam jangka pendek sedang tidak tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Saham Bank Variatif, IHSG Menanjak di Sesi Penutupan
Ini merupakan kenaikan IHSG dalam 7 hari berturut-turut. Hampir semua sektor menghijau kecuali perdagangan dan infrastruktur. Penguatan tersebut ditopang sektor pertambangan yang memberikan 11 poin penguatan bagi IHSG dan ditutup menguat 57 poin (+2,71%) pada level 2.173.
Sentimen positif dari industri batu bara dan rilis laporan keuangan dari beberapa emiten yang menunjukkan hasil cukup memuaskan membuat IHSG bergerak ke zona hijau dengan rentang perdagangan pada level 5.994 hingga 6.027.
Memasuki sesi ke-2, IHSG masih cenderung menguat dan mencapai level tertingginya pada pukul 16:14 WIB di level 6.027. Kenaikan ini terjadi seiring dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,07% ke level Rp 14.405 pada pukul 16:00 WIB.
Pada hari ini investor asing kembali membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 234,53 miliar. Bagaimana IHSG hari ini bergerak? Berikut rangkuman analisisnya secara teknikal:
![]() |
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG masih berada di atas garis rerata pergerakan selama 5, 10 dan 20 hari (MA-5, MA-10 dan MA-20). Ini menunjukan IHSG dalam jangka pendek sedang tidak tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Saham Bank Variatif, IHSG Menanjak di Sesi Penutupan
Most Popular