Analisis Teknikal
Jokowi Akan Cabut Aturan DMO, Ini Prospek Emiten Batu Bara
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 July 2018 15:02

Secara teknikal peluang saham BUMI menguat masih ada, hal ini terlihat dari terbentuknya Pola grafik awan penutup cerah (bullish engulfing) yang memberikan sinyal kenaikan (bullish) yang cukup kuat.
Pada perdagangan bursa saham Jumat (27/07/2018) BUMI ditutup naik 14 poin (+5,64%) ke level Rp 262 per unit saham.
Didukung oleh beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) BUMI menunjukan kecenderungan menguat atau pada posisi persilangan emas (golden cross).
Meskipun indikator stochastic slow menunjukan BUMI berada pada area posisi jenuh belinya (overbought), namun demikian hal tersebut cenderung positif mengingat tren jangka pendeknya sedang bullish.
Adapun level - level harga yang dicermati yaitu: Jika harga turun, titik tolakan (support) paling dekat berada pada level posisi Rp 235 per unit, Jika harga naik maka titik penghalang paling dekat (resistance) berada pada level Rp 290. Aksi beli masih dimungkinkan terhadap saham ini untuk periode jangka pendek maupun menengah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy)
Pada perdagangan bursa saham Jumat (27/07/2018) BUMI ditutup naik 14 poin (+5,64%) ke level Rp 262 per unit saham.
Didukung oleh beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) BUMI menunjukan kecenderungan menguat atau pada posisi persilangan emas (golden cross).
Adapun level - level harga yang dicermati yaitu: Jika harga turun, titik tolakan (support) paling dekat berada pada level posisi Rp 235 per unit, Jika harga naik maka titik penghalang paling dekat (resistance) berada pada level Rp 290. Aksi beli masih dimungkinkan terhadap saham ini untuk periode jangka pendek maupun menengah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy)
Next Page
5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular