Analisis Teknikal
Jokowi Akan Cabut Aturan DMO, Ini Prospek Emiten Batu Bara
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 July 2018 15:02

Saham UNTR masih ada secara teknikal hal ini terlihat dari terbentuknya pola orang menggantung (hanging man) yang memberikan sinyal bearish lemah.
Pada perdagangan bursa saham Jumat (27/07/2018) UNTR ditutup naik 475 poin (+1,36%) ke level Rp 35.400 per unit saham.
Didukung oleh beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) UNTR menunjukan kecenderungan menguat atau pada posisi persilangan emas (golden cross).
Meskipun indikator stochastic slow menunjukan UNTR berada pada area posisi jenuh belinya (overbought), namun demikian hal tersebut cenderung positif mengingat tren jangka pendeknya sedang bullish.
Adapun level - level harga yang dicermati yaitu: Jika harga turun, titik tolakan (support) paling dekat berada pada level Rp 33.000 per unit, Jika harga naik maka titik penghalang paling dekat (resistance) berada pada level Rp 37.250.
Aksi beli masih dimungkinkan terhadap saham ini untuk periode jangka pendek maupun menengah
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy)
Pada perdagangan bursa saham Jumat (27/07/2018) UNTR ditutup naik 475 poin (+1,36%) ke level Rp 35.400 per unit saham.
Didukung oleh beberapa indikator teknikal seperti rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) UNTR menunjukan kecenderungan menguat atau pada posisi persilangan emas (golden cross).
Adapun level - level harga yang dicermati yaitu: Jika harga turun, titik tolakan (support) paling dekat berada pada level Rp 33.000 per unit, Jika harga naik maka titik penghalang paling dekat (resistance) berada pada level Rp 37.250.
Aksi beli masih dimungkinkan terhadap saham ini untuk periode jangka pendek maupun menengah
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy)
Next Page
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular