Kuartal I-2018 Penjualan Batu Bara PTBA Naik 116%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 April 2018 20:57
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sudah melakukan penjualan batu bara sebanyak 6,3 juta ton sepanjang kuartal I-2018. Jumlah ini meningkat sebesar 116% dari total penjualan perusahaan di periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bukit Asam Arfiyan Arifin mengatakan raihan perusahaan selama tiga bulan pertama di tahun ini seluruhnya meningkat. Namun dia tak mau merinci kinerja keuangan perusahaan di periode tersebut.
"Kinerja keuangan nanti tanggal mainnya," kata Arviyan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (11/4).
Produksi perusahaan selama tiga bulan pertama tahun ini meningkat hingga 17% year on year menjadi 5,3 juta ton. Sejalan dengan itu, peningkatan pengangkutan batu bara juga meningkat sebesar 10% menjadi 5,4 juta ton.
Sementara itu, tahun ini perusahaan juga menargetkan penjualan batu bara menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan proporsi 53% atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47% atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor.
Kenaikan target penjualan ini diikuti dengan kenaikan target produksi batubara. Perusahaan menargetkan produksi batubara sebesar 25,54 juta ton atau naik 17% dari tahun sebelumnya sebesar 21,92 juta ton.
Selain itu, perusahaan juga menargetkan untuk bisa meningkatkan kapasitas pelabuhan Kertapati hingga 5 juta ton dan menambah jalur baru ke arah utara dengan kapasitas hingga 10 juta ton. Pelabuhan Tarahan juga ditargetkan bisa dioptimalisasikan kapasitasnya hingga 25 juta ton.
Perusahaan juga akan kembali bekerja sama dengan PT KAI untuk moda transportasi dari Tanjung Enim ke Srengsem atau Bengkulu untuk bisa meningkatkan kapasitas sampai dengan 25 juta ton.
"Ini semua memerlukan waktu untuk bsia dioperasikan, diharapkan selesai dalam 3-4 tahun sehingga penjualan bisa mencapai 50 juta ton," tutur Arviyan.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Utama Bukit Asam Arfiyan Arifin mengatakan raihan perusahaan selama tiga bulan pertama di tahun ini seluruhnya meningkat. Namun dia tak mau merinci kinerja keuangan perusahaan di periode tersebut.
Sementara itu, tahun ini perusahaan juga menargetkan penjualan batu bara menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan proporsi 53% atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47% atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor.
Kenaikan target penjualan ini diikuti dengan kenaikan target produksi batubara. Perusahaan menargetkan produksi batubara sebesar 25,54 juta ton atau naik 17% dari tahun sebelumnya sebesar 21,92 juta ton.
Selain itu, perusahaan juga menargetkan untuk bisa meningkatkan kapasitas pelabuhan Kertapati hingga 5 juta ton dan menambah jalur baru ke arah utara dengan kapasitas hingga 10 juta ton. Pelabuhan Tarahan juga ditargetkan bisa dioptimalisasikan kapasitasnya hingga 25 juta ton.
Perusahaan juga akan kembali bekerja sama dengan PT KAI untuk moda transportasi dari Tanjung Enim ke Srengsem atau Bengkulu untuk bisa meningkatkan kapasitas sampai dengan 25 juta ton.
"Ini semua memerlukan waktu untuk bsia dioperasikan, diharapkan selesai dalam 3-4 tahun sehingga penjualan bisa mencapai 50 juta ton," tutur Arviyan.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular