
RUPS Memanas, Dirut AISA Joko Mogoginta Walk Out
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2018 20:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berlangsung alot dan belum selesai. Namun pada pukul 19.48 WIB Direktur utama AISA Joko Mogoginta memilih keluar ruangan dan melakukan aksi walk out.
Sesaat keluar dari ruangan RUPS Joko Mogoginta berteriak-teriak mencari wartawan. "Wartawan mana nih," ujarnya dengan suara meninggi, Jumat (27/7/2018) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Joko keluar ruangan RUPS saat memasuki agenda pergantian direksi.
"Pak Anton [Apriyantono] (Presiden Komisaris) tadi sudah menjelaskan ditekan sama Pak Jaka Prasetya (Komisaris TPS Food) dari KKR pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. Ini skenario sangat-sangat jelas, jahat dan busuk. Ditekan tadi mau digugat kalau tanda tangan laporan keuangan [2017]."
"Ini jelas hostile take over (pengambilalihan secara paksa). Kalau laporan keuangan ditolak sama komisaris, direksi akan diganti. Saya membangun ini 26 tahun, ini hostile take over."
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Sesaat keluar dari ruangan RUPS Joko Mogoginta berteriak-teriak mencari wartawan. "Wartawan mana nih," ujarnya dengan suara meninggi, Jumat (27/7/2018) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Joko keluar ruangan RUPS saat memasuki agenda pergantian direksi.
![]() |
"Pak Anton [Apriyantono] (Presiden Komisaris) tadi sudah menjelaskan ditekan sama Pak Jaka Prasetya (Komisaris TPS Food) dari KKR pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. Ini skenario sangat-sangat jelas, jahat dan busuk. Ditekan tadi mau digugat kalau tanda tangan laporan keuangan [2017]."
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) AISA sendiri sudah berjalan hampir 4 jam namun tak menunjukkan tanda-tanda selesainya acara ini.
Menurut pemegang saham Harianto Bhakti agenda paling alot terjadi saat pengesahan laporan keuangan yang menjadi agenda kedua dalam RUPST ini.
"Ini pertama kalinya dalam RUPST pemegang saham tidak menyetujui laporan keuangan," kata Harianto.
Sementara itu, pemegang saham lainnya yang tak mau dikutip namanya mengatakan KKR sebagai salah satu pemegang saham institusi masih mempermasalahkan adanya aliran dana tak jelas kepada pihak ketiga.
Dalam RUPST kali ini terdapat beberapa agenda yang akan dibahas perusahaan bersama dengan pemegang sahamnya, antara lain:
1. Dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
2. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta 3. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.
3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018.
4. Persetujuan perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
![]() |
Menurut pemegang saham Harianto Bhakti agenda paling alot terjadi saat pengesahan laporan keuangan yang menjadi agenda kedua dalam RUPST ini.
"Ini pertama kalinya dalam RUPST pemegang saham tidak menyetujui laporan keuangan," kata Harianto.
Sementara itu, pemegang saham lainnya yang tak mau dikutip namanya mengatakan KKR sebagai salah satu pemegang saham institusi masih mempermasalahkan adanya aliran dana tak jelas kepada pihak ketiga.
![]() |
Dalam RUPST kali ini terdapat beberapa agenda yang akan dibahas perusahaan bersama dengan pemegang sahamnya, antara lain:
1. Dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
2. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta 3. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.
3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018.
4. Persetujuan perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular