
Jualan CPO Seret, Laba Ivomas Semester I Anjlok 81,82%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 July 2018 14:18

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan penurunan laba bersih cukup signifikan sepanjang semester I-2018. Hal ini disebabkan penurunan penjualan minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan hasil sawit lainnya.
Perseroan melaporkan pada semester I laba bersih 81,81% menjadi Rp 57,1 miliar dibandingkan dengan laba bersih semester I 2017 senilai Rp 314,27 miliar. Dimana nilai penjualan anjlok 22,12% menjadi Rp 6,63 triliun pada semester-I tahun ini dari sebelumnya Rp 8,51 triliun pada semester I.
"Kinerja perseroan pada semster I tahun ini dipengaruhi kontribusi dari divisi minyak dan lemak nabati serta divisi perkebunan seiring dengan penurunan volume penjualan produk sawit (Crude Palm Oil/CP dan Palm Kernel/PK) dan harga-harga komoditas yang lebih rendah," ujar Mark Wakeford Direktur Utama Grup SIMP dalam siaran pers yang disampaikan perseroan.
Namun, dari sisi operasional perseroan mencatatkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 1% year on year (yoy) menjadi 1,45 juta ton. Tetapi produksi CPO turun 2% yoy menjadi 385 ribu ton seiring TBS eksternal yang lebih rendah.
Pada semester-I 2018, liabilitas perseroan naik 11,88% menjadi Rp 17,15 triliun dibandingkan dengan akhir 2017 senilai Rp 15,33 triliun. Sedangkan ekuitas SIMP turun 1,12% menjadi Rp 18,31 triliun.
Aset perseroan pada periode serupa mengalami kenaikan 4,77% menjadi Rp 35,47 triliun dibandingkan aset pada akhir 2017 senilai Rp 33,85 triliun.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan menargetkan untuk meningkatkan total kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru yang diperkirakan rampung pada 2019 mendatang.
(hps/hps) Next Article Harga CPO Anjlok, Salim Ivomas Derita Rugi Bersih Rp 77 M
Perseroan melaporkan pada semester I laba bersih 81,81% menjadi Rp 57,1 miliar dibandingkan dengan laba bersih semester I 2017 senilai Rp 314,27 miliar. Dimana nilai penjualan anjlok 22,12% menjadi Rp 6,63 triliun pada semester-I tahun ini dari sebelumnya Rp 8,51 triliun pada semester I.
"Kinerja perseroan pada semster I tahun ini dipengaruhi kontribusi dari divisi minyak dan lemak nabati serta divisi perkebunan seiring dengan penurunan volume penjualan produk sawit (Crude Palm Oil/CP dan Palm Kernel/PK) dan harga-harga komoditas yang lebih rendah," ujar Mark Wakeford Direktur Utama Grup SIMP dalam siaran pers yang disampaikan perseroan.
Namun, dari sisi operasional perseroan mencatatkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 1% year on year (yoy) menjadi 1,45 juta ton. Tetapi produksi CPO turun 2% yoy menjadi 385 ribu ton seiring TBS eksternal yang lebih rendah.
Pada semester-I 2018, liabilitas perseroan naik 11,88% menjadi Rp 17,15 triliun dibandingkan dengan akhir 2017 senilai Rp 15,33 triliun. Sedangkan ekuitas SIMP turun 1,12% menjadi Rp 18,31 triliun.
Aset perseroan pada periode serupa mengalami kenaikan 4,77% menjadi Rp 35,47 triliun dibandingkan aset pada akhir 2017 senilai Rp 33,85 triliun.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan menargetkan untuk meningkatkan total kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru yang diperkirakan rampung pada 2019 mendatang.
(hps/hps) Next Article Harga CPO Anjlok, Salim Ivomas Derita Rugi Bersih Rp 77 M
Most Popular