
Lawan Ringgit, Rupiah Terlemah Sejak Juni 2015
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
25 July 2018 10:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mencatatkan pelemahan 6hari berturut-turut di hadapan ringgit Malaysia. Hal ini membuat rupiah berada di posisi terlemah sejak Juni 2015.
Pada Rabu (25/7/2018) pukul 10:15 WIB, MYR 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 3.571,08. Rupiah melemah tipis 0,01% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara dalam sebulan terakhir, rupiah telah terdepresiasi hingga 1,43%.
Energi penguatan ringgit akhir-akhir ini datang dari kenaikan harga minyak global. Harga minyak jenis brent naik 3% dalam 2 minggu terakhir.
Menurut Alan Tan Chew Leong, Akonom Affin Hwang Investment Bank Bhd, kenaikan harga komoditas khususnya minyak membantu penguatan ringgit. Hal ini sejalan dengan data departemen statistik Malaysia yang menunjukkan minyak merupakan andalan ekspor mereka.
Per Juni 2018, porsi ekspor minyak dan produk olahannya mencapai 7% dari keseluruhan ekspor. Kondisi ini mendorong aliran valas yang masuk lebih deras ke Malaysia. Akibatnya, ringgit pun di atas angin dan membuat rupiah tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Menguat Lawan Ringgit dalam Tiga Hari Beruntun
Pada Rabu (25/7/2018) pukul 10:15 WIB, MYR 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 3.571,08. Rupiah melemah tipis 0,01% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara dalam sebulan terakhir, rupiah telah terdepresiasi hingga 1,43%.
![]() |
Energi penguatan ringgit akhir-akhir ini datang dari kenaikan harga minyak global. Harga minyak jenis brent naik 3% dalam 2 minggu terakhir.
Per Juni 2018, porsi ekspor minyak dan produk olahannya mencapai 7% dari keseluruhan ekspor. Kondisi ini mendorong aliran valas yang masuk lebih deras ke Malaysia. Akibatnya, ringgit pun di atas angin dan membuat rupiah tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Menguat Lawan Ringgit dalam Tiga Hari Beruntun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular