
Analisis Teknikal
Simak 5 Saham yang Secara Teknikal Berpeluang Naik Hari Ini
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 July 2018 08:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Kami merangkum lima saham yang berpotensi mengalami penguatan harga pada hari ini. Saham-saham tersebut dipilih berdasarkan beberapa sinyal penguatan yang terbaca berdasarkan analisis teknikal.
Kelima saham tersebut menunjukan potensi penguatan dan memiliki volume yang cukup memadai untuk diperjual-belikan. Berikut ini ulasannya:
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Pada Selasa (24/07/2018), saham BSDE naik 40 poin (+2,83%) ke level Rp 1.450 per unit dengan peningkatan volume dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Saham ini membentuk pola grafik lilin penuh (white marubozu) yang merupakan sinyal kuat berlanjutnya kenaikan harga.
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai menunjukan posisi persilangan emas (golden cross) yaitu cenderung menguat, meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Pada perdagangan Selasa, saham BMRI ditutup naik 125 poin di level 6.525 (+1,95%) dengan membentuk pola grafik berbentuk palu (hammer) yang merupakan sinyal pembalikan ke arah penguatan lanjutan (bullish).
Indikator MACD mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meski indikator stochastic slow berada pada area netral.
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Pada Selasa, saham PGAS ditutup naik 45 poin (+2,68%) di level 1.720 dengan volume yang meningkat dan membentuk pola grafik berbentuk bintang pagi (morning star) yang merupakan sinyal bullish.
Indikator MACD juga mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral.
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
Pada Selasa, CPIN ditutup naik 180 poin (+4,26%) di level 4.400 dengan membentuk pola grafik berbentuk long white candle yang merupakan sinyal bullish. Indikator MACD pada posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meski indikator stochastic slow mulai mendekti jenuh beli (overbought).
PT Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS)
Pada Selasa, MBSS ditutup naik 145 poin (+25%) ke level 725 dengan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal kuat bullish. Indikator MACD mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Euforia Rights Issue Angkat Saham AGRO Sepekan Depan
Kelima saham tersebut menunjukan potensi penguatan dan memiliki volume yang cukup memadai untuk diperjual-belikan. Berikut ini ulasannya:
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Pada Selasa (24/07/2018), saham BSDE naik 40 poin (+2,83%) ke level Rp 1.450 per unit dengan peningkatan volume dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Saham ini membentuk pola grafik lilin penuh (white marubozu) yang merupakan sinyal kuat berlanjutnya kenaikan harga.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Pada perdagangan Selasa, saham BMRI ditutup naik 125 poin di level 6.525 (+1,95%) dengan membentuk pola grafik berbentuk palu (hammer) yang merupakan sinyal pembalikan ke arah penguatan lanjutan (bullish).
Indikator MACD mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meski indikator stochastic slow berada pada area netral.
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Pada Selasa, saham PGAS ditutup naik 45 poin (+2,68%) di level 1.720 dengan volume yang meningkat dan membentuk pola grafik berbentuk bintang pagi (morning star) yang merupakan sinyal bullish.
Indikator MACD juga mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral.
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
Pada Selasa, CPIN ditutup naik 180 poin (+4,26%) di level 4.400 dengan membentuk pola grafik berbentuk long white candle yang merupakan sinyal bullish. Indikator MACD pada posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meski indikator stochastic slow mulai mendekti jenuh beli (overbought).
PT Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS)
Pada Selasa, MBSS ditutup naik 145 poin (+25%) ke level 725 dengan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal kuat bullish. Indikator MACD mulai menunjukan posisi golden cross yaitu cenderung menguat, meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Euforia Rights Issue Angkat Saham AGRO Sepekan Depan
Most Popular