
Analisis Teknikal
Euforia Rights Issue Angkat Saham AGRO Sepekan Depan
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 July 2018 15:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) menguat 25% secara akumulatif dalam 7 hari berturut-turut ke level Rp 358/saham, menyambut rencana penerbitan saham baru (rights issue). Reli diprediksi bakal bertahan dalam sepekan.
Perseroan diketahui melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (rights issue) dengan nilai Rp 2 triliun. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 27,1% dari total saham perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang ditawarkan ke publik mencapai 5 miliar saham dengan harga nominal Rp 100 per unit. Saham yang ditawarkan itu setara dengan 27,1% dari saham yang ditempatkan perseroan.
Sesuai pernyataan perseroan pada 13 Juli 2018, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan melaksanakan sebagian haknya, yakni senilai minimal Rp 1 triliun dengan harga Rp 400 per saham.
Sementara, sisanya akan ditawarkan melalui mekanisme pasar. Sampai dengan 30 Juni, sekitar 87,19% saham BRI Agro dimiliki oleh BRI. Sebanyak 6,31% oleh Dana Pensiun Perkebunan dan 6,51% oleh masyarakat.
Secara tahun berjalan (year to date/YtD), saham AGRO mengalami penurunan sebesar 27,31% atau lebih parah dibandingkan dengan kinerja sektoralnya yakni sektor keuangan yang turun 10,09%.
Bagaimana pergerakan AGRO bila dilihat dari kaca mata analisis teknikal, tim riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut:
Secara jangka panjang, AGRO cenderung bergerak menurun (down trend), pada perdagangan terakhirnya yaitu pola grafik lilin panjang putih (long white candle) yang merupakan pola kenaikan yang sedang.
Mengacu pada rerata pergerakannya (moving average/MA), saham AGRO mulai keluar dari tekanan dengan melewati harga 5, 10, 20 dan 50 hari (MA 5, MA 10, MA 20 dan MA 50) atau sedang berusaha keluar dari penurunan jangka panjangnya.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), AGRO mulai menunjukkan sinyal persilangan emas (golden cross) yang mempunyai kecenderungan menguat.
Diperkirakan AGRO dapat mempertahankan penguatannya sepekan ini berdasarkan beberapa indikator teknikal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Simak 5 Saham Pilihan yang Berpotensi Menguat Secara Teknikal
Perseroan diketahui melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (rights issue) dengan nilai Rp 2 triliun. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 27,1% dari total saham perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang ditawarkan ke publik mencapai 5 miliar saham dengan harga nominal Rp 100 per unit. Saham yang ditawarkan itu setara dengan 27,1% dari saham yang ditempatkan perseroan.
Sementara, sisanya akan ditawarkan melalui mekanisme pasar. Sampai dengan 30 Juni, sekitar 87,19% saham BRI Agro dimiliki oleh BRI. Sebanyak 6,31% oleh Dana Pensiun Perkebunan dan 6,51% oleh masyarakat.
Secara tahun berjalan (year to date/YtD), saham AGRO mengalami penurunan sebesar 27,31% atau lebih parah dibandingkan dengan kinerja sektoralnya yakni sektor keuangan yang turun 10,09%.
Bagaimana pergerakan AGRO bila dilihat dari kaca mata analisis teknikal, tim riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut:
![]() |
Mengacu pada rerata pergerakannya (moving average/MA), saham AGRO mulai keluar dari tekanan dengan melewati harga 5, 10, 20 dan 50 hari (MA 5, MA 10, MA 20 dan MA 50) atau sedang berusaha keluar dari penurunan jangka panjangnya.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), AGRO mulai menunjukkan sinyal persilangan emas (golden cross) yang mempunyai kecenderungan menguat.
Diperkirakan AGRO dapat mempertahankan penguatannya sepekan ini berdasarkan beberapa indikator teknikal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Simak 5 Saham Pilihan yang Berpotensi Menguat Secara Teknikal
Most Popular