Bank BUMN Laporkan Kinerja, Emiten Antre IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% pada perdagangan Kamis (19/7/2018) ke posisi 5.871. Selain itu, beberapa emiten juga melakukan aksi korporasi hingga pelaporan kinerja keuangan kuartal kedua tahun ini.

Berikut aksi korporasi emiten yang dirangkum CNBC Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat akan ada tiga perusahaan yang menerbitkan obligasi. Total nilai emisi yang akan diterbitkan oleh tiga perusahaan ini mencapai Rp 5,5 triliun.

Tiga emiten yang akan menerbitkan surat utang tersebut antara lain:

• PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tiphone Tahap I tahun 2018 dengan nilai emisi Rp 1,2 triliun.
• PT Jakarta Lingkar Baratsatu dengan nilai penerbitan Rp 1,3 triliun
• PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) yang merupakan obligasi subordinasi Bank Mayapada V Tahun 2018 senilai total Rp 3 triliun.

2. AISA Klaim Tidak Mampu Bayar Utang
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menyatakan tidak mampu membayar bunga obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I yang jatuh tempo 19 Juli 2019 senilai Rp 900 miliar dan utang sukuk ijarah TPS Food II senilai Rp 1,2 triliun. Sehingga total utang TPS Food mencapai Rp 2,1 triliun.

Baca: Terbebani Utang, TPS Food Miliki Piutang Usaha Rp 2,12 T

3. Laba BMRI Tumbuh 28,7%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih Ro 12,2 triliun pada semester I -2018. Angka ini naik 28,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 9,5 triliun.

Baca: Laba Bank Mandiri Semester I-2018 Naik 28,7% Jadi Rp 12,2 T

Dalam dua bulan mendatang, perseroan juga mencari pinjaman valas senilai US$ 500 juta. Selain itu, perseroan juga akan menyuntikkan modal Rp 1-2 triliun ke anak usaha.

PT. Bank Jatim Tbk (BJTM) mencatat, perolehan laba bersih semester I-2018 sebesar Rp 758,28 miliar. Nilai tersebut meningkat 5,01% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Baca: Laba Bank Jatim Semester I-2018 Tembus Rp 758,28 M, Naik 5%

Bank Jatim juga memproses spin off unit usaha syariah. Namun, proses tersebut masih menunggu kejelasan dari pemerintah daerah setempat.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan saat ini masih ada 16 perusahaan yang masih mengantre dan sedang menyelesaikan proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO). Mayoritas perusahaan menggunakan laporan keuangan Maret 2018 dan selambatnya akan tercatat di BEI pada September 2018.

Baca: Catat! Hingga September, Ada 16 Perusahaan Masih Antri IPO

(prm) Next Article Emiten Rilis Kinerja Semester I hingga Rencana Rights Issue