Diminati Investor, Kemenkeu Tarik Utang dari Obligasi Rp 20 T

Irvin Avriano, CNBC Indonesia
17 July 2018 16:31
Pemerintah terbitkan surat berharga negara (SBN) Rp 20 triliun dalam lelang hari ini, atau setara 52% dari penawaran yang masuk.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menerbitkan surat berharga negara (SBN) Rp 20 triliun dalam lelang hari ini, jumlah maksimal yang ditargetkan pemerintah, atau setara dengan 52% dari penawaran yang masuk senilai Rp 38,16 triliun. 

Seri yang dilelang hari ini adalah dua surat perbendaharaan negara (SPN) dan tiga seri lain. Ketiga seri obligasi negara yang dilelang kebetulan merupakan tiga dari empat obligasi tenor acuan (benchmark) yaitu acuan 5 tahun FR0063, acuan 10 tahun FR0064, dan acuan 20 tahun FR0075. 

Minat Besar, Kemenkeu Terbitkan Obligasi Negara Rp 20 Triliun
Dibandingkan dengan kondisi pasar tadi pagi, rerata imbal hasil (yield) tertimbang yang dilepas pemerintah relatif tersebut sedikit lebih tinggi atau lebih menarik dari yield obligasi di pasar untuk tenor yang sama. 

Yield FR0063 yang dilepas pemerintah menawarkan yield 7,56%, sedikit di atas posisi di pasar tadi pagi 7,53%, FR0064 dilepas pada 7,58%, di atas posisi pasar tadi pagi 7,54%, dan FR0075 dilepas 8,06% dari posisi pasar 7,99%. Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder. 
Minat Besar, Kemenkeu Terbitkan Obligasi Negara Rp 20 Triliun
Kondisi itu mengindikasikan daya tawar peserta lelang dan pelaku pasar lebih kuat dalam lelang, karena yield yang lebih tinggi dalam lelang mencerminkan harga yang didapat pemerintah terdiskon dari nominalnya.

Pada sore (pukul 16.00), posisi SBN di pasar sekunder berdasarkan data Reuters menunjukkan koreksi harga di tiga seri acuan pendek, menengah, dan panjang.

Di sisi lain, penguatan di hanya satu seri acuan menengah yaitu seri FR0065 (15 tahun) yang tidak turut dalam lelang hari ini. Yield-nya turun 1 basis poin (bps) menjadi 7,82% yang memperlihatkan adanya kenaikan harga. 

Koreksi di pasar obligasi juga terjadi di pasar saham, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada 5.845, turun 59 poin (1%). Sebaliknya, di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat tipis 5 poin (0,03%) menjadi Rp14.372 per dolar AS. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Sambut Lelang, 5 SUN Obligasi Tenor Panjang Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular