Begini Proyeksi Realisasi APBN 2018 Hingga Akhir Tahun

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 July 2018 15:20
Sri Mulyani memaparkan proyeksi asumsi makro yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Foto: CNBC Indonesia/Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan proyeksi asumsi makro yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 pada semester kedua tahun ini.

Hal tersebut dikemukakan bendahara negara dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan agenda pembahasan laporan realisasi semester I pelaksanaan APBN tahun 2018.

Berikut asumsi makro yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2018 dan realisasinya hingga 6 bulan pertama tahun ini :
  • Pertumbuhan ekonomi 5,4% vs 5,1%
  • Inflasi 3,5% vs 3,1%
  • Nilai rukar rupiah Rp 13.400/US$ vs Rp 13.746/US$
  • Tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,2% vs 4,3%
  • Harga minyak US$ 48 per barel vs US$ 67 per barel
  • Lifting minyak 800 ribu barel perhari vs 758 ribu barel per hari
  • Lifting gas 1,2 juta barel setara minyak vs 1,1 juta barel setara minyak
Sementara itu, berikut proyeksi pergerakan asumsi makro ekonomi pada semester II-2018 dan outlook hingga akhir tahun :
  • Pertumbuhan ekonomi 5,3%vs 5,2%
  • Inflasi 3,5% vs 3,5%
  • Nilai rukar rupiah Rp 14.200/US$ vs Rp 13.973/US$
  • Tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,6% vs 5%
  • Harga minyak US$ 73 per barel vs US$ 70 per barel
  • Lifting minyak 792 ribu barel perhari vs 775 ribu barel per hari
  • Lifting gas 1,08 juta barel setara minyak vs 1,1 juta barel setara minyak

"Dengan asumsi makro itu, PDB nominal diperkirakan Rp 14.850,9 triliun. Kami perkirakan lebih rendah, karena inflasi sama namun gross lebih rendah sedikit sehingga outlook Rp 14.795,7 triliun," jelas Sri Mulyani, Selasa (17/7/2018).









(dru) Next Article APBN per Juli 2018: Rupiah Hingga PDB Makin Tak Realistis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular