APBN per Juli 2018: Rupiah Hingga PDB Makin Tak Realistis

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 August 2018 17:43
Realisasi APBN 2018 jauh dari target yang ditetapkan di awal tahun. Asumsi makro makin tak realistis.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi APBN 2018 jauh dari target yang ditetapkan di awal tahun. Asumsi makro makin tak realistis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan nilai tukar rupiah yang paling jauh melampaui asumsi makro yang ditetapkan.

"Realisasi sampai dengan Juli 2018 adalah Rp 13.855 per dolar AS. Sementara suku bunga rata-rata satu semester sampai 31 Juli 2018 masih di 4,57%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Agustus 2018 di Gedung Pajak, Selasa (14/8/2018).


Sementara harga minyak mentah sampai Juli 2018 rata-rata US$ 67 dolar per barel sedangkan realisasi lifting minyak 771.000 barel per hari. "Lebih rendah dari angka APBN 800.000 barel per hari," kata Sri Mulyani.

Berikut asumsi makro dan realisasi hingga Juli 2018:
  • Pertumbuhan Ekonomi : 5,4% vs 5,17%
  • Inflasi : 3,5% vs 3,2%
  • Tingkat bunga SPN 3 Bulan : 5,2% vs 4,6%
  • Nilai tukar : Rp 13.400/US$ vs 13.855/US$
  • ICP : US$ 48 per barel vs US$ 67 per barel
  • Lifting Minyak : 800.000 barel per hari vs 771.000 barel per hari (Semester I-2018)
  • Lifting Gas : 1,2 juta barel vs 1,15 juta barel (Semester I-2018)

(dru/RHG) Next Article Apakah RI Telah Terapkan Manajemen Protokol Krisis Saat Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular