
Obligasi Negara Terkoreksi Tipis Jelang Lelang
Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
17 July 2018 10:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi negara melemah tipis pada awal perdagangan hari ini, menjelang lelang rutin yang akan digelar pemerintah. Pantauan terakhir pada data Reuters pada 10.15 pagi ini menunjukkan harga seri pendek acuan (benchmark) tenor 5 tahun dan seri menengah acuan 10 tahun melemah dan mendongkrak tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder surat berharga negara (SBN). Yield seri benchmark 5 tahun mengalami kenaikan 5 basis poin (bps) menjadi 7,53 dan benchmark 10 tahun yield-nya naik 3 bps. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Di sisi lain, dua seri benchmark seri menengah 15 tahun dan seri panjang 20 tahun mengalami penguatan harga meskipun tipis dan relatif tidak bergerak.
Meskipun harganya menguat dalam jumlah kecil, yield FR0075 (acuan 20 tahun) turun hingga kembali ke bawah level psikologis 8%, yaitu menjadi 7,99%.
Dalam lelang obligasi konvensional rutin hari ini, pemerintah menaikkan target maksimal penerbitan efek utangnya menjadi Rp 20 triliun, dari target maksimal lelang konvensional sebelumnya Rp 15 triliun.
Lelang obligasi rutin terdiri dari dua jenis, yaitu lelang surat utang konvensional dan lelang surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) yang berselang sepekan-sepekan.
Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder surat berharga negara (SBN). Yield seri benchmark 5 tahun mengalami kenaikan 5 basis poin (bps) menjadi 7,53 dan benchmark 10 tahun yield-nya naik 3 bps. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Di sisi lain, dua seri benchmark seri menengah 15 tahun dan seri panjang 20 tahun mengalami penguatan harga meskipun tipis dan relatif tidak bergerak.
![]() |
Dalam lelang obligasi konvensional rutin hari ini, pemerintah menaikkan target maksimal penerbitan efek utangnya menjadi Rp 20 triliun, dari target maksimal lelang konvensional sebelumnya Rp 15 triliun.
Lelang obligasi rutin terdiri dari dua jenis, yaitu lelang surat utang konvensional dan lelang surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) yang berselang sepekan-sepekan.
Next Page
Terbebani Data Perdagangan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular