
Analis: Masih Tertekan, IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
17 July 2018 08:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,65% ke level 5.905,16 pada perdagangan kemarin Senin (16/7/2018) dengan saham-saham telekomunikasi pada sektor infrastruktur (-1.47%) memimpin pelemahan.
Faktor neraca perdagangan Indonesia terlihat mampu menjadi alasan investor melakukan aksi beli menjelang penutupan setelah sempat melemah lebih dari 1%.
Para analis memperkirakan tekanan masih akan terjadi sehingga menimbulkan tren pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (17/7/2018).
PT Binaartha Sekuritas memperkirakan adanya potensi koreksi wajar pada IHSG dalam perdagangan hari ini sehingga berpeluang melanjutkan pelemahannya.
Sementara itu, Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks akan kembali mengalami terkanan terbatas dengan rentang pergerakan di level 5817-5940.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa koreksi yang terjadi dapat membuat IHSG turun mendekati level 5.650-5.700 menyusul bottoming (akhir downtrend) yang terjadi sejak Mei 2018.
Samuel Sekuritas menambahkan bahwa IHSG akan mengawali kecenderungan kenaikan harga (uptrend) pada akhir Juli hingga awal Agustus 2018.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan hari ini diantaranya saham emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga saham emiten infrastruktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Faktor neraca perdagangan Indonesia terlihat mampu menjadi alasan investor melakukan aksi beli menjelang penutupan setelah sempat melemah lebih dari 1%.
Para analis memperkirakan tekanan masih akan terjadi sehingga menimbulkan tren pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (17/7/2018).
PT Binaartha Sekuritas memperkirakan adanya potensi koreksi wajar pada IHSG dalam perdagangan hari ini sehingga berpeluang melanjutkan pelemahannya.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa koreksi yang terjadi dapat membuat IHSG turun mendekati level 5.650-5.700 menyusul bottoming (akhir downtrend) yang terjadi sejak Mei 2018.
Samuel Sekuritas menambahkan bahwa IHSG akan mengawali kecenderungan kenaikan harga (uptrend) pada akhir Juli hingga awal Agustus 2018.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan hari ini diantaranya saham emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga saham emiten infrastruktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular