Bayar Kompensasi Rp 5,3 M, Medco Dapat Izin Ubah Klausul Bond

Irvin Avriano, CNBC Indonesia
16 July 2018 19:49
Menyesuaikan Praktik Internasional
Foto: courtesy Medco
Dua pelaku pasar surat utang lain mengatakan tujuan Medco mengganti PWA adalah untuk menyamakan dengan praktik umum internasional, di mana perusahaan migas biasanya membutuhkan modal besar, terkait dengan kebutuhan dananya yang besar.  

"Karena sifat industri migas, yang eksplorasi dan pengembangannya memerlukan waktu yang panjang, lebih dari 3 tahun," jelasnya. Dia meyakini surat berharga Medco masih menjadi tujuan investasi yang aman dan dapat menjaga kepercayaan investor.  

Normalnya secara keuangan, penghapusan batas rasio lancar akan membebaskan perusahaan untuk menggunakan aset lancar (berupa kas dan piutang lancar) untuk menggali dana, sehingga tidak terkekang batas yang sudah disepakati di awal dengan investor obligasinya.  

Selain batas rasio lancar, PWA obligasi Berkelanjutan Medco II/Tahap I-Tahap VI juga menetapkan dua batas rasio keuangan lain. Pertama, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) maksimal 3:1. Data Reuters menunjukkan DER Medco sebesar 2,06 kali (2017) dan 2,07 kali (kuartal-I/2018).  

Kedua, rasio laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation and amortization/EBITDA) terhadap beban keuangan bersih minimal 1:1.  
Revisi Perjanjian, Medco Berpotensi Bayar Kompensasi Rp 5,3 MSumber: Reuters
RUPO akan digelar kembali besok untuk pemegang obligasi seri Berkelanjutan II/Tahap III/2016 dan Berkelanjutan II/Tahap V/2017 senilai total Rp 1,1 triliun.  

Medco Energi baru menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada Maret 2018 dengan tak memasukkan batasan rasio lancar dalam PWA-nya. Kondisi serupa juga terjadi untuk obligasi Medco Berkelanjutan II/Tahap I sampai Tahap VI.  

Emiten saham sekaligus obligasi itu memiliki surat utang beredar senilai total Rp19,18 triliun, terdiri dari obligasi rupiah Rp 5,49 triliun dan obligasi denominasi dolar AS setara Rp 13,69 triliun.  

Saat ini, MEDC dan obligasinya mengantongi peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), B dari Standard&Poor's, B2 dari Moody's Investors Service, dan B dari Fitch Ratings Indonesia.  

Di luar itu, anak usaha Medco yaitu PT Medco Power Indonesia juga baru menerbitkan obligasi senilai Rp 1,2 triliun. Medco Power merupakan pengelola Sarulla Geothermal Independent Power Producer (IPP).  

Hari ini, saham Medco Energi turun 2,09% menjadi Rp935 per saham. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin bersama Hilmi Panigoro (Dirut) dan Roberto Lorato (CEO) tersebut senilai Rp 16,57 triliun.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular