Medco Gelar RUPO, Benarkah Utang Sudah Menggunung?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 June 2018 18:51
Sesuai jadwal yang dipublikasikan perseroan, pelaksanaan RUPO digelar pada Senin, 16 Juli 2018.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berniat menghapus batasan rasio keuangan dalam perwaliamanatan surat utang yang diterbitkan perseroan.

Untuk melancarkan rencana penghapusan itu, perusahaan milik Arifin Panigoro tersebut meminta persetujuan pemegang surat utang atau obligasi dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). Sesuai jadwal yang dipublikasikan perseroan, pelaksanaan RUPO digelar pada Senin, 16 Juli 2018.

Panggilan RUPO berlaku untuk pemegang obligasi Medco seri I/2016, seri II/2016, seri III/2016, seri IV/2017, seri V/2017, dan seri VI/2017.

Perjanjian perwaliamanatan (PWA) merupakan perjanjian antara perusahaan penerbit obligasi (emiten) dengan menetapkan batasan-batasan keuangan yang tidak boleh dilanggar.

Biasanya, batasan keuangan tersebut berupa rasio kas atau rasio utang. Usulan penghapusan rasio keuangan dalam PWA disebabkan adanya potensi kelebihan batas nilai utang yang bisa ditarik perusahaan kreditor.

Medco Energi baru menerbitkan obligasi Medco Energi juga baru menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada Maret 2018.

Anak usaha MEDC yaitu PT Medco Power Indonesia juga baru menerbitkan obligasi senilai Rp 1,2 triliun. Medco Power merupakan pengelola Sarulla Geothermal Independent Power Producer (IPP).

Pembangkit listrik independen itu digadang-gadang menjadi pembangkit listrik terbesar dunia karena berkapasitas 300 Megawatt.

Data Reuters menunjukkan MEDC memiliki rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) 2,06 kali pada 2017 dan 2,07 kali pada kuartal I/2018.

Emiten obligasi itu juga memiliki surat utang beredari senilai Rp19,18 triliun, terdiri dari obligasi rupiah Rp 5,49 triliun dan obligasi denominasi dolar AS setara Rp 13,69 triliun.

Obligasi berjumlah jumbo akan jatuh tempo pada 2022 dan 2025, keduanya merupakan surat utang yang berdenominasi dolar AS. Masing-masing dari dua seri itu nilainya setara Rp6,64 triliun dan Rp7,16 triliun.

Saat ini, MEDC dan obligasinya masih mengantongi peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), B dari Standard&Poor's, B2 dari Moody's Investors Service, dan B dari Fitch Ratings Indonesia.
(hps) Next Article Medco Energi Terbitkan Obligasi Rp 6,75 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular