
Berniat Liburan ke Singapura, Perhatikan Faktor Kurs Ini!
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
16 July 2018 08:45
Dari pergerakan suku bunga acuan, konsensus trading economics memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%. Secara psikologis, jika ini terjadi, rupiah sulit mendapat energi penguatan mengingat The Federal Reserve/The Fed masih agresif di 2018.
Di sisi lain, Monetary Authority of Singapore (MAS) diperkirakan mengetatkan kebijakan moneternya. Pasalnya data inflasi inti bulan Juni yang akan keluar pada Senin (23/7/2018) diperkirakan tumbuh hingga 1,6%, atau lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 1,5%.
MAS sendiri menetapkan target inflasi di kisaran 0-1%. Pengetatan ekonomi, berupa kenaikan suku bunga, umumnya dilakukan untuk mengurangi uang yang beredar di perekonomian, sehingga bisa mengurangi laju inflasi.
Terakhir kali MAS, mengetatkan kebijakan moneternya pada Maret 2018. Saat itu, inflasi inti mencapai 1,7%. Lantas dengan proyeksi inflasi inti yang kembali mendekati posisi tersebut, besar peluang MAS kembali bersikap hawkish (agresif menaikkan suku bunga).
Jika ini terjadi, maka dolar Singapura bakal relatif menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah, sampai dengan akhir bulan ini. Pada gilirannya, harga jual SGD di bank-bank maupun money changer akan naik dan semakin mahal.
Oleh sebab itu, bagi wisatawan melek keuangan yang ingin berlibur ke Negeri Singa Air akhir bulan ini, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk menukarkan rupiah anda pekan ini juga untuk mengantisipasi peluang penguatan dolar Singapura tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps)
Di sisi lain, Monetary Authority of Singapore (MAS) diperkirakan mengetatkan kebijakan moneternya. Pasalnya data inflasi inti bulan Juni yang akan keluar pada Senin (23/7/2018) diperkirakan tumbuh hingga 1,6%, atau lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 1,5%.
MAS sendiri menetapkan target inflasi di kisaran 0-1%. Pengetatan ekonomi, berupa kenaikan suku bunga, umumnya dilakukan untuk mengurangi uang yang beredar di perekonomian, sehingga bisa mengurangi laju inflasi.
Jika ini terjadi, maka dolar Singapura bakal relatif menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah, sampai dengan akhir bulan ini. Pada gilirannya, harga jual SGD di bank-bank maupun money changer akan naik dan semakin mahal.
Oleh sebab itu, bagi wisatawan melek keuangan yang ingin berlibur ke Negeri Singa Air akhir bulan ini, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk menukarkan rupiah anda pekan ini juga untuk mengantisipasi peluang penguatan dolar Singapura tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps)
Pages
Most Popular