
Perang Dagang Reda Bikin Dolar Singapura Tekan Rupiah
alfado agustio, CNBC Indonesia
14 September 2018 09:42

Jakarta, CNBC Indonesia- Meredanya tensi perang dagang, mendorong dolar Singapura perkasa di hadapan rupiah pagi ini. Kondisi ini menyebabkan pelemahan rupiah dalam sebulan terakhir lebih dari 2%.
Pada Jumat (14/8/2018), pukul 09:25 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.827,37. Rupiah melemah tipis 0,03 % dibandingkan perdagangan kemarin. Ini merupakan posisi terlemah sepanjang 1 minggu terakhir.
Tanda-tanda akan meredanya perang dagang, terlihat dari rencana pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China. Mengutip Wall Street Journal, Washington telah mengontak Beijing untuk membahas rencana dialog perdagangan.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin diberitakan telah mengirim undangan kepada sejumlah pejabat di China, termasuk Perdana Menteri Liu He, untuk berbicara soal isu-isu perdagangan. Sumber di lingkaran Gedung Putih mengungkapkan, waktu dan tempat pertemuan belum jelas, tetapi kemungkinan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dengan rencana pertemuan ini, pelaku pasar berharap AS akan mengurungkan niatnya mengenakan bea masuk bagi produk impor dari China. Perkembangan ini ikut mendorong bursa saham Asia menguat, termasuk bursa Singapura dan Indonesia.
Pada pukul 09:29 WIB, Singapore Strait Times Index menguat 0,63% ke 3.151,44 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,27% ke 5.874,38. Kondisi pergerakan pasar saham Singapura yang lebih cespleng, ikut mendorong penguatan dolar Singapura terhadap rupiah pagi ini.
Di sisi lain, pelemahan yang ada menyebabka harga jual di beberapa bank nasional kembali naik di atas Rp 10.900/US$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:30 WIB:
Pada Jumat (14/8/2018), pukul 09:25 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.827,37. Rupiah melemah tipis 0,03 % dibandingkan perdagangan kemarin. Ini merupakan posisi terlemah sepanjang 1 minggu terakhir.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin diberitakan telah mengirim undangan kepada sejumlah pejabat di China, termasuk Perdana Menteri Liu He, untuk berbicara soal isu-isu perdagangan. Sumber di lingkaran Gedung Putih mengungkapkan, waktu dan tempat pertemuan belum jelas, tetapi kemungkinan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dengan rencana pertemuan ini, pelaku pasar berharap AS akan mengurungkan niatnya mengenakan bea masuk bagi produk impor dari China. Perkembangan ini ikut mendorong bursa saham Asia menguat, termasuk bursa Singapura dan Indonesia.
Pada pukul 09:29 WIB, Singapore Strait Times Index menguat 0,63% ke 3.151,44 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,27% ke 5.874,38. Kondisi pergerakan pasar saham Singapura yang lebih cespleng, ikut mendorong penguatan dolar Singapura terhadap rupiah pagi ini.
Di sisi lain, pelemahan yang ada menyebabka harga jual di beberapa bank nasional kembali naik di atas Rp 10.900/US$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:30 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.602,00 | Rp 10,922,00 |
Bank BNI | Rp 10.677,00 | Rp 10.937,00 |
Bank BRI | Rp 10.711,17 | Rp 10.911,15 |
Bank BCA | Rp 10.647,00 | Rp 10.874,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/alf) Next Article Demam Resesi Reda, Dolar Singapura Tak Berdaya Melawan Rupiah
Most Popular