
Data Ritel Bantu Rupiah Menguat 0,49% terhadap Poundsterling
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
13 July 2018 14:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap poundsterling selama 4 hari berturut-turut. Sentimen positif mulai dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga penjualan ritel ikut membantu penguatan tersebut.
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 13:50 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.888,55. Rupiah menguat 0,49% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Penguatan ini mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank mulai mendekati level psikologis Rp 19.000. Berikut data perdagangan di empat bank utama nasional pukul 13:38 WIB:
Rilis data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) terbukti manjur untuk mengangkat rupiah, terutama di hadapan pounsterling. Saat 9 Juli lalu, BI merilis data IKK sebesar 128,1 atau tertinggi sepanjang sejarah.
Lalu 11 Juli, BI kembali merilis data indeks perjualan ritel tumbuh hingga 8,3%, meningkat 2 kali lipat dari bulan sebelumnya. Data-data ini mengonfirmasi bahwa konsumsi masyarakat Indonesia sudah mulai menggeliat.
Pada gilirannya, perekonomian Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik pada kuartal II-2018 karena konsumsi menyumbang nyaris 60% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.
Pemerintah mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) baik kepada Pegawai Negeri Sipil maupun swasta pada Lebaran lalu, mengikuti kenaikan impor barang konsumsi (Mei) sehingga pemberian insentif berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat.
Kondisi ini lantas memunculkan optimisme investor terhadap ekonomi Indonesia sehingga mata uang domestik pun menguat. Di sisi lain, stabilitas politik di Inggris terutama pasca mundur dua menteri kabinet Theresia May membuat poundsterling melemah untuk sesaat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Menguat 0,04% terhadap Poundsterling ke Rp 19.009
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 13:50 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.888,55. Rupiah menguat 0,49% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.690,00 | Rp 19.217,00 |
Bank BNI | Rp 18.718,00 | Rp 19.175,00 |
Bank BRI | Rp 18.823,95 | Rp 19.054,20 |
Bank BCA | Rp 18.686,00 | Rp 19.151,00 |
Rilis data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) terbukti manjur untuk mengangkat rupiah, terutama di hadapan pounsterling. Saat 9 Juli lalu, BI merilis data IKK sebesar 128,1 atau tertinggi sepanjang sejarah.
Pada gilirannya, perekonomian Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik pada kuartal II-2018 karena konsumsi menyumbang nyaris 60% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.
Pemerintah mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) baik kepada Pegawai Negeri Sipil maupun swasta pada Lebaran lalu, mengikuti kenaikan impor barang konsumsi (Mei) sehingga pemberian insentif berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat.
Kondisi ini lantas memunculkan optimisme investor terhadap ekonomi Indonesia sehingga mata uang domestik pun menguat. Di sisi lain, stabilitas politik di Inggris terutama pasca mundur dua menteri kabinet Theresia May membuat poundsterling melemah untuk sesaat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Menguat 0,04% terhadap Poundsterling ke Rp 19.009
Most Popular