
Rupiah Menguat 0,04% terhadap Poundsterling ke Rp 19.009
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
23 July 2018 14:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah pada siang ini kembali menguat terhadap poundsterling. Penguatan ini mengakhiri tren pelemahan mata uang tersebut selama 3 hari berturut-turut.
Pada Senin (23/7/2018) pukul 14:20 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.009,9. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Penguatan ini mendorong harga jual poundsterling menjauhi posisi Rp 19.200/sterling. Berikut data perdagangan di empat bank terbesar nasional hingga pukul 14:05 WIB:
Sentimen penguatan rupiah kembali didorong oleh derasnya aliran modal asing ke Indonesia. Di bursa saham Indonesia hingga pukul 14:09 WIB, aksi beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 238,41 miliar.
Pasar keuangan Indonesia masih cukup seksi terutama setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps) dalam 3 bulan terakhir, meski hasil rapat dewan gubernur (RDG) terakhir memutuskan menahan suku bunga acuan.
Di sisi lain, otoritas moneter Inggris tidak seagresif Indonesia, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) sejak awal tahun hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Sempat beredar ekspektasi BoE akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada Agustus, tetapi ekspektasi tersebut memudar setelah data inflasi terbukti masih terjaga Inflasi Inggris per Juni tumbuh 2,4% atau di bawah ekspektasi di kisaran 2,6%.
Di sisi lain, data inflasi tersebut merupakan yang terendah 15 bulan terakhir. Kondisi tersebut memperpudar proyeksi kenaikkan suku bunga acuan. Situasi ini pun membuat daya tarik pasar keuangan Indonesia bisa dikatakan unggul dibandingkan Inggris.
Dampaknya, rupiah mampu menguat mengakhiri tren pelemahan yang terjadi 3 hari sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Senin (23/7/2018) pukul 14:20 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.009,9. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Sumber: Reuters |
Penguatan ini mendorong harga jual poundsterling menjauhi posisi Rp 19.200/sterling. Berikut data perdagangan di empat bank terbesar nasional hingga pukul 14:05 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.544,00 | Rp 19.023,00 |
Bank BNI | Rp 18.750,00 | Rp 19.207,00 |
Bank BRI | Rp 18.886,88 | Rp 19.184,32 |
Bank BCA | Rp 18.810,00 | Rp 19.274,00 |
Di sisi lain, otoritas moneter Inggris tidak seagresif Indonesia, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) sejak awal tahun hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Sempat beredar ekspektasi BoE akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada Agustus, tetapi ekspektasi tersebut memudar setelah data inflasi terbukti masih terjaga Inflasi Inggris per Juni tumbuh 2,4% atau di bawah ekspektasi di kisaran 2,6%.
Di sisi lain, data inflasi tersebut merupakan yang terendah 15 bulan terakhir. Kondisi tersebut memperpudar proyeksi kenaikkan suku bunga acuan. Situasi ini pun membuat daya tarik pasar keuangan Indonesia bisa dikatakan unggul dibandingkan Inggris.
Dampaknya, rupiah mampu menguat mengakhiri tren pelemahan yang terjadi 3 hari sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular