Kekhawatiran Perang Dagang Picu Pemodal Beli Emas

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
12 July 2018 15:37
Pada Kamis (12/7/2018) pukul 15:11 WIB, harga emas 100 gram COMEX kontrak berjangka naik 0,27% ke US$ 1.245,16/troy ounce.
Foto: Dok ANTAM
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global bergerak naik pada siang ini dan memutus penurunan harga dalam tiga hari terakhir. Pada Kamis (12/7/2018) pukul 15:11 WIB, harga emas 100 gram COMEX kontrak berjangka naik 0,27% ke US$ 1.245,16/troy ounce.

Foto: CNBC Indonesia/Aldo

Memanasnya hubungan antara AS dan China membuat investor khawatir, perang dagang akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi global. Baru-baru ini, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan daftar barang-barang asal China senilai US$200 miliar (Rp 2.875 triliun) yang akan dikenakan bea masuk sebesar 10%.

Kondisi semakin menambah peliknya hubungan antar kedua negara. Pasalnya, 6 Juli lalu, AS telah menerapkan bea masuk senilai US$34 miliar terhadap produk impor dari China. Beijing pun membalas dengan menerapkan tarif impor yang sama besarnya.

Situasi yang semakin tidak kondusif mendorong investor memburu instrumen safe haven aset diantara emas.

Di sisi lain, penguatan emas juga ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). rilis data indeks harga produsen AS yang naik 0,3% secara bulanan (month-to-month/MtM) pada bulan Juni 2018. Lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 0,2% MtM

Dengan kenaikan indeks harga produsen, kemungkinan akan berdampak kepada pergerakan indeks harga konsumen yang ikut naik. Sebagai catatan, inflasi AS pada Mei 2018 sudah mencapai 2,8% secara Year-on-Year (YoY), tertinggi sejak Oktober 2008.

Bila inflasi di AS terus melaju, maka semakin besar kemungkinan The Federal Reserve/The Fed untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuan. Namun, pasar kini mulai terbiasa dengan perkiraan tersebut, sehingga hal ini tidak mendorong investor untuk memegang dolar AS. Akibatnya greenback pun melemah dan investor beralih memegang emas, terutama melihat tensi perang dagang yang masih memanas.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article 'Kilau' Harga Emas Terus Meredup Sejak Awal 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular