
Ulasan Teknikal
IHSG Melemah, Investor Asing Pilih Belanja Saham
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 July 2018 12:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini dimanfaatkan oleh investor asing untuk mengoleksi saham-saham yang kian murah, terlihat dari posisi pembelian bersih (net buy).
Pada Rabu (11/7/2018) rupiah ditransaksikan di level harga Rp 14.390 untuk US$1 di pasar spot. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara harga jual dolar AS saat ini berada di kisaran Rp 14.398-14.535/US$.
Sementara, harga batu bara hari ini pada ICE Newcastle kontrak berjangka diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya pada level US$117,45/ton.
IHSG bergerak di zona merah sepanjang sesi I IHSG dengan level terendahnya di level 5.822 (-1%), pada sesi I IHSG ditutup melemah ke level 5.869 (-1,08%), adapun investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 77 miliar di pasar reguler.
Dibuka dengan selisih pembukaan lebih rendah dibandingkan level penutup kemarin (gap down) IHSG pada sesi satu ditutup dengan pola pin bar berputar (spinning). Pola tersebut merupakan kategori pola netral.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA) IHSG masih di atas rerata pergerakan 5 dan 10 harinya (MA-5 dan MA-10) dan masih bertahan pada rerata pergerakan 20 harinya (MA-20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article IHSG Sesi I Melemah, Masih Terpengaruh Kebijakan Bea Impor AS
Pada Rabu (11/7/2018) rupiah ditransaksikan di level harga Rp 14.390 untuk US$1 di pasar spot. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara harga jual dolar AS saat ini berada di kisaran Rp 14.398-14.535/US$.
Sementara, harga batu bara hari ini pada ICE Newcastle kontrak berjangka diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya pada level US$117,45/ton.
![]() |
Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA) IHSG masih di atas rerata pergerakan 5 dan 10 harinya (MA-5 dan MA-10) dan masih bertahan pada rerata pergerakan 20 harinya (MA-20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article IHSG Sesi I Melemah, Masih Terpengaruh Kebijakan Bea Impor AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular