Terkena Profit Taking, IHSG Melemah 0,27%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 August 2018 12:44
IHSG melemah 0,27% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.084,79.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,27% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.084,79. Pelemahan IHSG terjadi kala bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,63%, indeks Shanghai naik 1,43%, indeks Hang Seng naik 0,96%, indeks Strait Times naik 1,61%, dan indeks Kospi naik 0,21%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,67 triliun dengan volume sebanyak 4,69 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 224.084 kali.

Sempat menyentuh titik tertingginya di level 6.113,99 (+0,21% dibandingkan penutupan kemarin, 6/8/2018), IHSG tak kuasa bertahan di zona hijau. Aksi ambil untung melandasi pelemahan IHSG; kemarin, IHSG sudah menguat sebesar 1,56% sekaligus menjadikannya bursa saham dengan performa terbaik di kawasan Asia kala itu.

Terlebih, pada perdagangan hari ini sentimen dari sisi eksternal juga tak mendukung bagi investor untuk terus melakukan aksi beli. Sentimen yang dimaksud adalah panasnya hubungan antara AS dengan Iran.

Kemarin, pemerintahan AS sudah mengumumkan sanksi bagi Iran yang akan mulai berlaku pada hari ini. Sanski tersebut merupakan kelanjutan dari keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari kesepakatan terkait nuklir pada Mei silam.

Ketika resmi berlaku nantinya, Iran akan dilarang untuk membeli dolar AS, mencegahnya untuk membeli emas dan logam mulia lainnya. Sanski dari AS juga menyasar sektor otomotif dari Iran, serta melarang ekspor karpet Persia dan pistachio.

Pada akhir tahun, sanksi dari AS akan menyasar ekspor minyak yang merupakan tulang punggung perekonomian Iran. AS pun sudah mulai menebar ancaman guna membuat para sekutunya menghentikan pembelian minyak dari Iran jika tak ingin dikenai sanksi di sektor keuangan.

Tak hanya dengan Iran, hubungan AS dengan Korea Utara juga sedang tak kondusif, pasca Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Korea Utara inkonsisten dalam memenuhi komitmennya melakukan denuklirisasi.

"Pemimpin Kim sudah berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi. Namun mereka bertindak inkonsisten dengan komitmen itu," tegas Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, dikutip dari Reuters.

Saham-saham sektor barang konsumsi dan jasa keuangan yang kemarin sudah banyak menguat menjadi sasaran jual investor. Indeks sektor barang konsumsi melemah sebesar 0,85%, menjadikannya kontributor terbesar pagi pelemahan IHSG, disusul oleh sektor jasa keuangan yang melemah sebesar 0,33%.

Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan melemah diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-2,52%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-0,83%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-0,77%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-0,76%), dan PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-0,38%).

Sementara itu, saham-saham sektor jasa keuangan yang diperdagangkan melemah diantaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-1,47%), PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (-1,13%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-0,91%).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular