Analisis Teknikal

Relaksasi LTV Bantu BSDE Membuka Jalur Penguatan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 July 2018 07:37
Relaksasi LTV memantu BSDE membuka jalur penguatan sepekan ini secara teknikal.
Foto: ist/dok Pollux
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) secara teknikal berpeluang melanjutkan penguatan sepekan ini, di tengah kebijakan relaksasi loan to value (LTV) Bank Indonesia (BI).

Salah satu kebijakan yang dituangkan dalam aturan tersebut adalah kebebasan perbankan menentukan besaran minimal uang muka yang harus disetor untuk kepemilikan rumah, sehingga memungkinkan biaya 0% bagi pembeli pertama tanpa mengecualikan besaran luas tanah maupun bangunannya.


Pemberlakuan kebijakan ini relatif cepat karena biasanya kebijakan baru BI diimplementasikan minimal tiga bulan atau 12 minggu sejak ditetapkan sebagai peraturan. BSDE berpeluang menjadi salah satu emiten properti di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diyakini terkena dampak positif.

Pada perdagangan Selasa (10/7/2018) saham BSDE berhasil ditutup menguat pada level Rp 1.550 per saham (+5,44%) dengan nilai transaksi Rp 14 miliar, adapun investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 3,7 miliar.

Secara tahun berjalan (year to date/YTD) BSDE masih minus 8,82% atau sedikit lebih baik dibandingkan sektor properti yang mengalami penurunan 9,86%. 

Bagaimana pergerakan BSDE dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim Riset CNBC Indonesia merangkumnya untuk Anda.

Relaksasi LTV Bantu BSDE Membuka Jalur PenguatanSumber: Reuters
Secara jangka menengah BSDE bergerak menyamping (sideways), dengan area penghalang (resistance) pada level Rp 1.650 per unit dan area penopang (support) pada level Rp 1.470.

Kenaikan tersebut membentuk pola lilin putih penuh (white Marubozu) yang merupakan indikasi pola pembalikan (reversal) trend yang bersifat kuat. 

Mengacu pada beberapa indikator diperkirakan pada pekan ini BSDE cenderung menguat menguat, berdasarkan rerata pergerakan (moving average/MA) BSDE telah menembus rerata pergerakan harga 5 dan 10 harinya (MA 5 dan MA 10).

Berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) BSDE sudah memberikan sinyal persilangan emas (golden cross).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Alasan BSDE Tahan Dividen Saat Anak Usaha Tebar Dividen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular