
Rupiah Menguat 0,11% Terhadap Yen
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 July 2018 14:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap yen Jepang pada siang ini. Sentimen penguatan datang dari tensi perang dagang yang sedikit mereda.
Pada Jumat (06/07/2018) pukul 14:05 WIB, JPY1 dibanderol Rp 129,83. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan belum mendorong harga jual yen turun di bawah Rp 130. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 13:50 WIB:
Tensi perang dagang global sedikit mereda, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan Uni-Eropa (UE). Sebelumnya, UE ingin mencegah terjadinya perang dagang dengan Negeri Paman Sam.
Para pejabat Eropa kini sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pembicaraan tentang kesepakatan pemotongan tarif bea masuk antar eksportir mobil terbesar dunia, termasuk dengan pabrikan mobil asal AS.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, pihaknya akan menurunkan tarif bea masuk untuk mobil impor dari AS. Namun itu memang baru posisi Jerman, belum Uni Eropa secara keseluruhan.
"Untuk negosiasi atas nama Uni Eropa membutuhkan posisi bersama. Kami masih membahasnya," ujar Merkel, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menerapkan bea masuk sebesar 20% bagi mobil-mobil asal Uni Eropa jika bea masuk atas mobil asal AS tak dihapuskan.
Sebagai catatan, Uni Eropa saat ini mengenakan bea masuk sebesar 10% atas impor mobil penumpang, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tarif 2,5% yang dikenakan oleh AS.
Dengan pembicaraan ini, angin segar pun berhembus di pasar global. Investor mulai meninggalkan instrumen investasi minim resiko seperti yen. Ini terlihat dari pergerakan yen yang melemah 0,03% terhadap dolar AS siang ini. Pelemahan ini membantu rupiah menguat di tengah ancaman perang dagang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Stimulus Jepang Berlanjut, Rupiah Menguat 0,22% terhadap Yen
Pada Jumat (06/07/2018) pukul 14:05 WIB, JPY1 dibanderol Rp 129,83. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 127,19 | Rp 132,05 |
Bank BNI | Rp 126,73 | Rp 133,33 |
Bank BRI | Rp 129,26 | Rp 130,91 |
Bank BCA | Rp 126,90 | Rp 133,47 |
Para pejabat Eropa kini sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pembicaraan tentang kesepakatan pemotongan tarif bea masuk antar eksportir mobil terbesar dunia, termasuk dengan pabrikan mobil asal AS.
"Untuk negosiasi atas nama Uni Eropa membutuhkan posisi bersama. Kami masih membahasnya," ujar Merkel, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menerapkan bea masuk sebesar 20% bagi mobil-mobil asal Uni Eropa jika bea masuk atas mobil asal AS tak dihapuskan.
Sebagai catatan, Uni Eropa saat ini mengenakan bea masuk sebesar 10% atas impor mobil penumpang, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tarif 2,5% yang dikenakan oleh AS.
Dengan pembicaraan ini, angin segar pun berhembus di pasar global. Investor mulai meninggalkan instrumen investasi minim resiko seperti yen. Ini terlihat dari pergerakan yen yang melemah 0,03% terhadap dolar AS siang ini. Pelemahan ini membantu rupiah menguat di tengah ancaman perang dagang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Stimulus Jepang Berlanjut, Rupiah Menguat 0,22% terhadap Yen
Most Popular