
AS Libur, Perang Dagang Buat Bursa Eropa Ditutup Variatif
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 July 2018 06:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup bervariasi pada perdagangan hari Rabu (4/7/2018) di tengah-tengah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,27% menjadi 7.573,09, indeks DAX di Frankfurt terkoreksi 0,26% ke posisi 12.317,61, sementara indeks CAC 40 di Paris menguat tipis 0,07% menjadi 5.320,5.
Indeks Eropa Stoxx 600 naik tipis 0,04% selama hari perdagangan dengan sebagian besar sektor berada di zona positif.
Volume perdagangan lebih rendah daripada biasanya karena pasar keuangan AS yang sedang libur untuk merayakan hari kemerdekaannya.
Sektor teknologi Eropa memimpin pelemahan bursa dengan penurunan lebih dari 1% setelah pasar chip AS terkoreksi pada malam sebelumnya. Perusahaan chip Micron dilarang menjual chip di China pada Selasa malam ketika perang dagang yang memanas membuat saham-saham teknologi global berguguran.
STMicroelectronics dan Siltronic di Eropa menjadi saham berkinerja terburuk secara sektoral hari Rabu dengan penurunan masing-masing 3% dan 7%, CNBC International melaporkan.
Fokus para pelaku pasar masih tertuju pada perseteruan dagang antara AS dan China yang dikhawatirkan akan mengambat pertumbuhan ekonomi global.
Investor gugup menantikan batas waktu 6 Juli ketika AS akan mengenakan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun). Beijing diperkirakan akan segera meresponsnya dengan menerapkan bea masuknya sendiri terhadap produk AS.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,27% menjadi 7.573,09, indeks DAX di Frankfurt terkoreksi 0,26% ke posisi 12.317,61, sementara indeks CAC 40 di Paris menguat tipis 0,07% menjadi 5.320,5.
Indeks Eropa Stoxx 600 naik tipis 0,04% selama hari perdagangan dengan sebagian besar sektor berada di zona positif.
Sektor teknologi Eropa memimpin pelemahan bursa dengan penurunan lebih dari 1% setelah pasar chip AS terkoreksi pada malam sebelumnya. Perusahaan chip Micron dilarang menjual chip di China pada Selasa malam ketika perang dagang yang memanas membuat saham-saham teknologi global berguguran.
STMicroelectronics dan Siltronic di Eropa menjadi saham berkinerja terburuk secara sektoral hari Rabu dengan penurunan masing-masing 3% dan 7%, CNBC International melaporkan.
Fokus para pelaku pasar masih tertuju pada perseteruan dagang antara AS dan China yang dikhawatirkan akan mengambat pertumbuhan ekonomi global.
Investor gugup menantikan batas waktu 6 Juli ketika AS akan mengenakan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun). Beijing diperkirakan akan segera meresponsnya dengan menerapkan bea masuknya sendiri terhadap produk AS.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular