
Pengembang Gangnam District IPO, Himpun Dana Rp 767,41 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 July 2018 14:16

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pollux Properti Indonesia akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1,24 miliar. Jumlah saham tersebut setara dengan 15% sahamnya ke publik dan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 767,41 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGS N Yetna Setia mengatakan perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi usaha dengan mengakuisisi sebuah perusahaan properti dan modal kerja.
Untuk pembelian obligasi konversi itu perusahaan perlu mempersiapkan dana tak kurang dari Rp 750 miliar. Nantinya, obligasi tersebut akan dikonversikan menjadi saham baru dari perusahaan tersebut. Sedangkan sisanya akan digunakan perusahaan sebagai modal kerja.
Adapun PT Pollux Properti Indonesia akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 11 Juli mendatang. Perusahaan menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
(hps) Next Article Baru IPO, Pollux Optimistis Laba Tumbuh 400% Tahun Ini
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGS N Yetna Setia mengatakan perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi usaha dengan mengakuisisi sebuah perusahaan properti dan modal kerja.
"Sekitar 99% untuk pengembangan usaha melalui pengambilalihan obligasi konversi PT Royal Royce Properties yang dimililo oleh PT World Appareal dan PT Surya Masindo," kata IGD N Yetna kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/7).
Untuk pembelian obligasi konversi itu perusahaan perlu mempersiapkan dana tak kurang dari Rp 750 miliar. Nantinya, obligasi tersebut akan dikonversikan menjadi saham baru dari perusahaan tersebut. Sedangkan sisanya akan digunakan perusahaan sebagai modal kerja.
Pollux merupakan pengembang yang membangun sejumlah proyek, yaitu Gangnam District di Bekasi dan Amarvsvati di Lombok. Selain itu, Pollux juga mengerjakan proyek Chadstone Cikarang, daan Mega Superblok Encore Bekasi.
Pollux merupakan perusahaan properti milik, Po Soen Kok yang memulai bisnis di bidang garmen sejak 1980-an. Pabriknya berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Keluarga Po Soen Kok memulai bisnis properti melalui Pollux Properti dengan proyek pertama di Singapura.
Beberapa proyek properti Pollux adalah Park Residences Kovan, Metro Loft, Pavilion Square, dan Golden Park Residences. Setelah bertahun-tahun bermain di Singapura, keluarga Po akhirnya membangun properti di Indonesia.
Uniknya, kota pertama yang dipilih, bukan Jakarta maupun Bali, melainkan Semarang, kota yang membesarkan usaha Golden Flower Group. Properti pertama Po Soek Kok adalah Paragon City, yang terdiri atas Mal dan Hotel. Proyek kedua Pollux di Indonesuia juga berlokasi di Semarang, yakni apartemen W/R Simpang Lima.
Setelah itu, Pollux membangun banyak properti di Jakarta kota lain. Po Soen Kok menempatkan anaknya Nico Purnomo Po sebagai direktur di Pollux. Selain itu, mantan Kapolri Timur Pradopo dan Mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widaryatmo menjadi direktur di Pollux Properties.
Pollux merupakan perusahaan properti milik, Po Soen Kok yang memulai bisnis di bidang garmen sejak 1980-an. Pabriknya berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Keluarga Po Soen Kok memulai bisnis properti melalui Pollux Properti dengan proyek pertama di Singapura.
Beberapa proyek properti Pollux adalah Park Residences Kovan, Metro Loft, Pavilion Square, dan Golden Park Residences. Setelah bertahun-tahun bermain di Singapura, keluarga Po akhirnya membangun properti di Indonesia.
Uniknya, kota pertama yang dipilih, bukan Jakarta maupun Bali, melainkan Semarang, kota yang membesarkan usaha Golden Flower Group. Properti pertama Po Soek Kok adalah Paragon City, yang terdiri atas Mal dan Hotel. Proyek kedua Pollux di Indonesuia juga berlokasi di Semarang, yakni apartemen W/R Simpang Lima.
Setelah itu, Pollux membangun banyak properti di Jakarta kota lain. Po Soen Kok menempatkan anaknya Nico Purnomo Po sebagai direktur di Pollux. Selain itu, mantan Kapolri Timur Pradopo dan Mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widaryatmo menjadi direktur di Pollux Properties.
(hps) Next Article Baru IPO, Pollux Optimistis Laba Tumbuh 400% Tahun Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular