Pasca-IPO, Pollux Investasi Bidik Pendapatan Rp 520 M

Monica Wareza a, CNBC Indonesia
10 January 2019 11:40
Emiten baru PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,52%.
Konferensi pers pencatatan saham perdana PT Pollux Investasi Internasional Tbk di BEI, 10/1/2019. Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten baru PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,52% pada tahun ini menjadi sebesar Rp 520 miliar dari estimasi tahun lalu Rp 411 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini didorong dengan mulai beroperasinya salah satu superblock properti milik perusahaan di kawasan Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Keuangan Pollux Investasi Internasional Leonora Dewi Susanti mengatakan pendapatan perusahaan seluruhnya berasal dari pendapatan berulang (recurring income) dari sejumlah properti yang dimiliki. Saat ini perusahaan mengoperasikan total delapan properti berupa mall, hotel dan apartemen.

"Tahun ini kami targetkan pendapatan Rp 520 miliar, sebelumnya Rp 411 miliar. Operating income tahun ini targetnya Rp 190 miliar dan [laba] after tax targetnya Rp 145 miliar," kata Leonora di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/1).

Data Laporan keuangan Juni 2018 mencatat, pendapatan POLI mencapai Rp 176,60 miliar naik dari Juni 2017 sebesar Rp 174,75 miliar dan tahun 2017 Rp 367,46 miliar.

Di kuartal pertama tahun ini perusahaan juga tengah melakukan penyelesaian pembangunan satu hotel dan satu mall yang ditargetkan dapat beroperasi penuh jelang pertengahan tahun ini. "Beroperasinya dua properti ini diharapkan akan mendorong kinerja perusahaan," kata dia.

Tahun ini perusahaan memiliki sejumlah rencana ekspansi, yakni mengembangkan Paragon Mall 2 dari yang sudah existing saat ini. Rencananya perusahaan akan mengembangkan mall tersebut menjadi lifestyle mall. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pembangunan superblock baru di wilayah Sisingamangaraja, Semarang. Menurut rencana, di kawasan tersebut akan dibangun mall, hotel dan apartemen.

Untuk pengembangan ini perusahaan sudah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar yang bersumber dari dana hasil penawaran umum saham dan kas internal perusahaan.

POLI baru saja mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam Aksi korporasi ini perusahaan melepas 402,10 juta saham di harga Rp 1.635 sehingga perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp 657,44 miliar. Dana ini sebesar Rp 500 miliar akan digunakan oleh perusahaan untuk membeli saham konversi (convertible bond) dari PT Nobel Properti Kencana, yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Pollux Invetasi Internasional.


(tas) Next Article IHSG Dibuka Menguat, Dua Saham Baru Ini Moncer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular