
Jerman Capai Kesepakatan Imigrasi, Bursa Eropa Ditutup Naik
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 July 2018 06:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (3/7/2018) setelah Kanselir Jerman Angela Merkel berhasil menenangkan ketegangan yang terjadi akibat isu imigrasi yang mengancam pemerintahannya.
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,6% ke posisi 7.593,29, indeks DAX di Frankfurt melompat 0,91% menjadi 12.349,14, sedangkan indeks CAC 40 di Paris naik 0,76% ke level 5.316,77.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih tinggi 0,79% dengan seluruh sektor, kecuali sumber daya alam, diperdagangkan di area positif.
Indeks Jerman DAX memimpin penguatan bursa-bursa utama Eropa setelah terobosan politik pada Senin malam membuat menteri dalam negeri Jerman membatalkan rencana pengunduran dirinya, CNBC International melaporkan.
Fokus para pelaku pasar masih tertuju pada perseteruan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dikhawatirkan akan mengambat pertumbuhan ekonomi global. Investor gugup menantikan batas waktu 6 Juli ketika AS akan mengenakan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun). Beijing diperkirakan akan segera meresponsnya dengan menerapkan bea masuknya sendiri terhadap produk AS.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,6% ke posisi 7.593,29, indeks DAX di Frankfurt melompat 0,91% menjadi 12.349,14, sedangkan indeks CAC 40 di Paris naik 0,76% ke level 5.316,77.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih tinggi 0,79% dengan seluruh sektor, kecuali sumber daya alam, diperdagangkan di area positif.
Fokus para pelaku pasar masih tertuju pada perseteruan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dikhawatirkan akan mengambat pertumbuhan ekonomi global. Investor gugup menantikan batas waktu 6 Juli ketika AS akan mengenakan bea masuk terhadap produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun). Beijing diperkirakan akan segera meresponsnya dengan menerapkan bea masuknya sendiri terhadap produk AS.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular