
Ulasan Teknikal
Banjir Sentimen Negatif, IHSG Terjerat di Zona Merah
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 July 2018 18:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar setelah sentimen negatif dari dalam dan luar negeri menekan energi beli pelaku pasar. Dalam dua sesi, indeks acuan bursa tidak mampu lepas dari teritori negatif.
Pada hari ini, IHSG ditutup dengan membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang menggambarkan bahwa pada hari ini penjual (seller) lebih perkasa dibandingkan pembeli (buyer).
Sentimen penekan dari luar negeri masih berasal dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara mitranya. Yang terbaru, lembaga kepabeanan China merilis data ekspor Juni ke AS yang tumbuh 3,8%, atau lebih lambat dari pertumbuhan setahun lalu.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) untuk periode kuartal kedua tahun ini akan berada di atas 2,5% atau lebih tinggi dari CAD kuartal sebelumnya yang ada di angka 2,15% dari produk domestik bruto (PDB).
Pernyataan BI cukup mendapat perhatian para pelaku bursa sehingga IHSG turun 1,96% ke level 5.633 dengan volume perdagangan 8,1 miliar unit atau setara Rp 7,2 triliun.
Dilihat dari indikator moving average (MA), IHSG sepanjang sesi bergerak di zona merah dan semakin menjauhi garis rerata bergeraknya selama lima hari (MA 5) garis rerata bergeraknya selama 10 hari (MA 10).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Membentuk Pola Doji, IHSG Berakhir Dengan Koreksi Tipis
Pada hari ini, IHSG ditutup dengan membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang menggambarkan bahwa pada hari ini penjual (seller) lebih perkasa dibandingkan pembeli (buyer).
![]() |
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) untuk periode kuartal kedua tahun ini akan berada di atas 2,5% atau lebih tinggi dari CAD kuartal sebelumnya yang ada di angka 2,15% dari produk domestik bruto (PDB).
Dilihat dari indikator moving average (MA), IHSG sepanjang sesi bergerak di zona merah dan semakin menjauhi garis rerata bergeraknya selama lima hari (MA 5) garis rerata bergeraknya selama 10 hari (MA 10).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Membentuk Pola Doji, IHSG Berakhir Dengan Koreksi Tipis
Most Popular