
Ulasan Teknikal
IHSG Bangkit dari Downtrend Berkat Kejutan Moneter
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
29 June 2018 17:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Keajaiban yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul, membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan tren penurunan dan menutup perdagangan terakhir pada pekan, bulan, dan semester ini dengan menguat ke teritori positif.
Tingginya volatilitas sentimen global dan lokal turut mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini. Nilai tukar rupiah menguat 0,45% di pasar spot ke level Rp 14.320 per dolar Amerika Serikat (AS) sampai dengan pukul 15:23.
Bursa saham resmi ditutup untuk semester I tahun ini pada hari Jumat (29/6/2018), dengan kenaikan IHSG sebesar 2,32% (131 poin) ke level 5.799. Volume saham tercatat sebesar 342 miliar, senilai Rp 9,3 triliun, dengan pembelian bersih (net buy) asing Rp 263 miliar.
Kenaikan tersebut membawa IHSG membentuk pola lilin putih panjang (long white candle) yang menggambarkan pihak pembeli (buyer) sangat perkasa dibandingkan dengan seller.
Dilihat dari indikator moving average (MA), IHSG telah menembus garis rerata bergeraknya selama 5 hari (MA 5) dan menuju ke garis rerata bergerak 10 hari (MA 10) dan ditutup di zona hijau yang menunjukan IHSG sedang bangkit.
Pelaku pasar telah selesai melakukan konsolidasi di tengah sentimen lokal seperti pengumuman rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% yang membuat rupiah menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Membentuk Pola Doji, IHSG Berakhir Dengan Koreksi Tipis
Tingginya volatilitas sentimen global dan lokal turut mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini. Nilai tukar rupiah menguat 0,45% di pasar spot ke level Rp 14.320 per dolar Amerika Serikat (AS) sampai dengan pukul 15:23.
Bursa saham resmi ditutup untuk semester I tahun ini pada hari Jumat (29/6/2018), dengan kenaikan IHSG sebesar 2,32% (131 poin) ke level 5.799. Volume saham tercatat sebesar 342 miliar, senilai Rp 9,3 triliun, dengan pembelian bersih (net buy) asing Rp 263 miliar.
![]() |
Pelaku pasar telah selesai melakukan konsolidasi di tengah sentimen lokal seperti pengumuman rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% yang membuat rupiah menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Membentuk Pola Doji, IHSG Berakhir Dengan Koreksi Tipis
Most Popular