
Ulasan Teknikal
Memerah di Sesi 1, IHSG Masih Berpeluang Tertekan di Sesi 2
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 July 2018 12:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang tertekan pada perdagangan sesi kedua hari ini, menyusul terbentuknya pola lilin hitam panjang yang secara teknikal mengindikasikan koreksi lanjutan.
Secara teknikal, IHSG ditutup koreksi dengan membentuk lilin hitam panjang (long black candle) dengan posisi harga pembukaan lebih rendah (gap down).
Mengacu pada indikator moving average (MA), IHSG terlihat kembali tertekan dan menembus garis rerata pergerakan 5 hari (MA 5) dan semakin menjauh dari rerata pergerakan 10 harinya (MA-10).
Sejak kemarin IHSG tertekan mengikuti koreksi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang pagi ini melanjutkan pelemahannya di mana di pasar spot berada di posisi Rp 14.445/US$ sampai dengan pukul 11:40 WIB.
Koreksi terjadi menyusul rilis indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) dari Negeri Paman Sam akhir pekan lalu memacu penguatan dolar AS. Pada Mei, PCE naik 2,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) yang memicu ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS.
Adapun indeks kawasan Asia juga cenderung bergerak di teritori negatif: Indeks Strait Times turun 0,57%, Indeks Nikkei 225 turun 0,98%, Indeks Hang Seng turun 2,81% dan Indeks Shanghai turun 1,25% hingga berita ini diturunkan.
Namun demikian saat ini posisi Dollar Index yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama sedang melemah 0,15% ke 94,891 pada pukul 11:39 WIB.
Pada sesi I siang hari ini, IHSG ditutup pada level 5.663 atau turun 83 poin (-1,44%) dengan transaksi perdagangan Rp 4,1 Triliun. Investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 136 Miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
![]() |
Mengacu pada indikator moving average (MA), IHSG terlihat kembali tertekan dan menembus garis rerata pergerakan 5 hari (MA 5) dan semakin menjauh dari rerata pergerakan 10 harinya (MA-10).
Sejak kemarin IHSG tertekan mengikuti koreksi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang pagi ini melanjutkan pelemahannya di mana di pasar spot berada di posisi Rp 14.445/US$ sampai dengan pukul 11:40 WIB.
Adapun indeks kawasan Asia juga cenderung bergerak di teritori negatif: Indeks Strait Times turun 0,57%, Indeks Nikkei 225 turun 0,98%, Indeks Hang Seng turun 2,81% dan Indeks Shanghai turun 1,25% hingga berita ini diturunkan.
Namun demikian saat ini posisi Dollar Index yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama sedang melemah 0,15% ke 94,891 pada pukul 11:39 WIB.
Pada sesi I siang hari ini, IHSG ditutup pada level 5.663 atau turun 83 poin (-1,44%) dengan transaksi perdagangan Rp 4,1 Triliun. Investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 136 Miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular