Kalangan Milenial Dominasi KPR Perbankan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
02 July 2018 18:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat, terjadi perubahan perilaku debitur KPR di beberapa tipe hunian, yaitu debitur usia muda yang saat ini mendominasi KPR untuk tipe rumah tapak dan rumah susun 22-70 meter persegi dan rumah susun tipe 21 meter persegi ke bawah.
(dob/dob) Next Article Ternyata Milenial Susah dapat KPR, Ini Penyebabnya
Berdasarkan data yang dipublikasikan BI, porsi kredit pemilikan rumah (KPR) oleh kelompok milenial atau usia 26-35 tahun, untuk rumah tapak tipe 22-70 meter persegi sampai pada Maret 2018 mengalami peningkatan menjadi 45% dari yang sebelumnya di 40% pada periode yang sama 2017, sedangkan untuk hunian jenis apartemen dengan tipe yang sama, sampai pada Maret 2018 tercatat tumbuh menjadi 35% dari yang sebelumnya di kisaran 30%.
Sementara itu, pertumbuhan hunian rusun/flat dengan tipe 21 meter persegi ke bawah, tercatat bertumbuh hampir menyentuh 35% dari yang sebelumnya di kisaran 30%.
"Hal itu disebabkan, tipe tersebut lebih dicari oleh debitur rumah pertama yang lebih banyak ada pada segmen di usia 26-35, dan rata-rata sedang dalam persiapan membentuk keluarga baru," terang Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Adapun, jika ada segmen yang meningkat, maka tentu ada segmen yang menurun. BI mencatat, pangsa KPR yang dimiliki oleh debitur usia 36-45 tahun mengalami penurunan sejak 2014.
Filianingsih menuturkan, pada segmen usia tersebut, sebetulnya bukan lagi tipe debitur yang mencari rumah pertama, tetapi lebih banyak untuk diinvestasikan.
"Karena rumah pertama biasanya mereka kan sudah punya," pungkasnya.
Sementara itu, pertumbuhan hunian rusun/flat dengan tipe 21 meter persegi ke bawah, tercatat bertumbuh hampir menyentuh 35% dari yang sebelumnya di kisaran 30%.
"Hal itu disebabkan, tipe tersebut lebih dicari oleh debitur rumah pertama yang lebih banyak ada pada segmen di usia 26-35, dan rata-rata sedang dalam persiapan membentuk keluarga baru," terang Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta kepada media saat dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Filianingsih menuturkan, pada segmen usia tersebut, sebetulnya bukan lagi tipe debitur yang mencari rumah pertama, tetapi lebih banyak untuk diinvestasikan.
"Karena rumah pertama biasanya mereka kan sudah punya," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Ternyata Milenial Susah dapat KPR, Ini Penyebabnya
Most Popular