Fokus Investor

Ramai-ramai Rising Fund di Akhir Semester I

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
02 July 2018 08:34
Berbagai aksi korporasi dari berbagai emiten terjadi pada periode tersebut, mulai dari rencana dan perolehan pinjaman pendanaan, rights issue hingga buyback.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Selama sepekan terakhir 25-29 Juni 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan dan mengalami penguatan pada perdagangan di hari terakhir pekan lalu.

Berbagai aksi korporasi dari berbagai emiten terjadi pada periode tersebut, mulai dari rencana dan perolehan pinjaman pendanaan, rights issue hingga buyback. Berikut aksi korporasi sepekan terakhir, yang dirangkum CNBC Indonesia, Senin (2/7/2018).

1. Pelayaran Tempuran Emas Peroleh Pinjaman Rp 420 M dari Jepang
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) memperoleh pinjaman sebesar US$ 30 juta (Rp 420 miliar, kurs Rp 14.000/dolar) dari JA Mitsui, perusahaan pembiayaan asal Jepang. Dana ini akan digunakan perusahaan untuk membiayai investasi pada 2018.

Direktur Keuangan Pelayaran Tempuran Emas Ghanny Zhen mengatakan untuk memperoleh pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan lebih dari 50% aset perusahaan yang telah dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.

2. Saratoga akan Lakukan Buyback Saham Hingga 2019
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback). Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (26/6/2018), perseroan memutuskan melakukan buyback atas 20 juta lembar saham.

Direktur Portofolio Saratoga Andi Esfandiari mengatakan tujuan buyback saham tersebut adaah untuk mendukung long term incentive plan perusahaan. Pelaksanaan periodenya disampaikan Andi hingga 30 Juni 2019 mendatang.

3. Medco Power Rilis Obligasi Rp 1,2 Triliun
Perusahaan listrik milik Grup Medco, PT Medco Power Indonesia, segera mencatatkan surat utang konvensional dan sukuk pada 4 Juli 2018. Jumlah masing-masing jenis surat utang itu adalah Rp 600 miliar dan Rp 600 miliar.

Total penerbitan efek utang tersebut menjadi Rp 1,2 triliun, sesuai dengan prediksi saat penawaran awal obligasi tersebut.

4. Hary Tanoe Jual Bisnis Batu Bara, Target Minimal Rp 2,78 T
PT. MNC Investama Tbk (BHIT) atau MNC Group berencana melakukan divestasi atau menjual bisnisnya di bidang batu bara. Adapun target dana dari divestasi tersebut minimal US$100 juta (Rp 1,39 triliun) - US$200 juta (Rp 2,78 triliun). Rencana divestasi bisnis batubara ini diutamakan untuk tambang batubara yang mulai beroperasi.

5. Penjualan Naik, Tapi Porsi Ekspor Indah Kiat Kuartal I Turun
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan peningkatan penjualan bersih 13,1% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$843,71 juta atau Rp 11,99 triliun. Namun, porsi penjualan ekspor perseroan tercatat turun menjadi 47% dari total nilai penjualan dibandingkan periode yang sama 2017 di mana porsi nilai ekspor mencapai 50%.

6. Harga Penawaran Rights Issue Bukopin Rp 570/Saham
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi telah menerbitkan surat pernyataan efektif atas rencana Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) Bank Bukopin pada 29 Juni 2018 lalu.

Dengan demikian Bank Bukopin mulai melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT IV) kepada pemegang saham perseroan sebanyak 2,73 miliar saham kelas B dengan nimnial Rp 100 per saham.

Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga penawaran Rp 570/saham.

7. Rights Issue Sukses, Barito Pacific Resmi Caplok Star Energy
PT Barito Pacific Tbk (BRTP) sudah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("PUT") senilai Rp 8,9 triliun.

Seiring dengan selesainya proses tersebut, maka perseroan juga sukses mengakuisisi 66,67% kepemilikan saham di Star Energy Group Holdings Pte Ltd (Star Energy).

8. Eksplorasi 2 Tambang Baru, J Resources Cari Utang Rp 4,29 T
Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tengah mencari pendanaan agar bisa memulai kontruksi proyek penambangan di dua blok tambang, di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Kebutuhan dana untuk konstruksi di dua blok tambang tersebut mencapai US$ 300 juta atau Rp 4,29 triliun. Adapun, perusahaan berharap bisa memulai kontruksi penambangan di kedua blok tersebut pada akhir 2018.

9. CMNP Terbitkan Global Bond Rp 9,8 T
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akan menerbitkan obligasi global (global bond) sebanyak-banyaknya US$700 juta (ekuivalen dengan Rp9,8 triliun) untuk pengembangan konektivitas dari jalan tol yang saat ini dioperasikan perusahaan.
(hps/hps) Next Article BMRI Naikkan Suku Bunga, WSKT Terbitkan Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular