BMRI Naikkan Suku Bunga, WSKT Terbitkan Obligasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa aksi korporasi dari berbagai emiten terjadi pada kemarin Rabu (7/6/2018), mulai dari rencana penerbitan obligasi dan konversi utang menjadi saham, hingga perjanjian kerjasama emiten dengan berbagai perusahaan.

Berikut, beberapa aksi korporasi yang dirangkum oleh CNBC Indonesia:

1. Bank Mandiri Pun Naikkan Suku Bunga Deposito 50 Bps
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui informasi di layanan Mandiri Online dan penempatan iklan di beberapa media telah menaikkan suku bunga dana untuk beberapa tenor dengan kenaikan sebesar 25-50 basis poin (bps). Peningkatan suku bunga deposito ini terjadi untuk menyesuaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada 17 Mei 2018 sebesar 25 bps.



Berdasarkan informasi tersebut, suku bunga deposito yang mengalami peningkatan adalah suku bunga deposito untuk tenor 1 bulan, mulai dari simpanan di bawah Rp 100 juta hingga di atas Rp 5 miliar. Adapun besaran suku bunga tersebut menjadi 4,25-4,5%.

Begitu juga untuk tenor simpanan 3 bulan, untuk simpanan di bawah Rp 100 juta-2 miliar, suku bunganya meningkat menjadi 5,5%. Namun untuk simpanan di atas Rp 2 miliar sampai di atas Rp 5 miliar, suku bunganya tidak mengalami perubahan.

2. Refinancing Utang, Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp 3,5 T
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana untuk menerbikan obligasi senilai Rp 3,5 triliun pada semester kedua melalui skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) II. Dana ini akan digunakan untuk refinancing pinjaman jangka pendek perusahaan.

Direktur Keuangan Waskita Karya Harris Gunawan mengatakan penerbitan obligasi ini dilakukan untuk membiayai investasi jangka panjang, seperti pembangunan tol, dengan pembiayaan jangka panjang pula.

Selain penerbitan obligasi, perusahaan juga baru saja memperoleh pinjaman dari Bank Syariah Mandiri senilai Rp 2 triliun. Dana ini juga masih akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan proyeknya.

3. United Tractors Beri Anak Usaha Pinjaman Rp 150 M
PT United Tractors Tbk (UNTR) memberikan suntikan dana melalui perjanjian pinjaman kepada anak usahanya yaitu PT Bina Pertiwi (BP) senilai Rp 150 miliar.

Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham UNTR dalam anak usaha yang bergerak di bidang distribusi alat berat forkflit dan sektor telekomunikasi tersebut mencapai 99,99%. Perseroan memberikan pinjaman kepada anak usahanya tersebut dengan bunga sebesar 6,8% dengan sifat berulang (revolving).

4. Bakrie Plantations Konversi Utang Rp 338 M Jadi Saham
Manajemen PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) memperkirakan konversi utang sebesar Rp 338,48 miliar menjadi kepemilikan saham akan dilakukan Juni 2018.

Konversi utang menjadi saham ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini. Sebesar 81,03% atau 250 juta pemegang saham merestui restrukturisasi tersebut.

5. Jasa Armada Bagi Dividen Rp 35,67 M
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 35,67 miliar atau 29,62% dari total laba bersih perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp 120,41 miliar.
Sehingga setiap pemegang saham berhak mendapatkan Rp 6,75 per lembar saham.

6. BSM Kucurkan Rp 100 M untuk Semen Baturaja
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menandatangani perjanjian kerjasama terkait fasilitas iB Supplier Financing senilai Rp 100 miliar untuk supplier PT Semen Baturaja di seluruh Indonesia.

Direktur Financing dan Strategy Mandiri Syariah Ade Cahyo mengatakan, dukungan financial dari BSM ini akan digunakan supplier PT Semen Baturaja di seluruh Indonesia untuk berbagai project PT Semen Baturaja seperti LRT, pembangunan infrastruktur jalan tol trans Sumatera, dan sejumlah proyek lainnya.
(hps) Next Article Erick Mau Rombak Pengurus Himbara, Hingga AISA Rugi Rp 123 M