Bunga Acuan Naik 50 Bps, IHSG Sepekan Koreksi Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 June 2018 18:11
Bunga Acuan Naik 50 Bps, IHSG Sepekan Koreksi Tipis
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dalam negeri turun tipis sepanjang pekan ini. Pelaku pasar sempat 'melawan' tren turun sejak awal pekan pada Jumat (29/6/18), setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan repo 7 hari (7DRRR).
 
Penguatan di akhir pekan tersebut berhasil melemahkan tekanan jual yang terjadi sejak awal pekan.

Bunga Acuan Naik 50 Bps, IHSG Sepekan Koreksi TipisFoto: CNBC Indonesia
 
Berdasarkan data Reuters, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 22 poin, ditutup pada 5.799 pada Jumat (29/6/18) dari posisi 5.821 pada pekan sebelumnya (22/6/18).
 
Pada Selasa hingga Kamis, pasar saham mengalami koreksi beruntun hingga menembus level psikologis 5.700, yaitu 5.667, sehingga akumulatif koreksi yang terjadi sebesar 154 poin dari posisi pekan lalu.
 
Koreksi Kamis terjadi ketika sebagian pelaku pasar diliburkan setengah hari kerja karena Pilkada serentak.
 
Sejak awal pekan, pasar berkontraksi akibat dolar AS yang menguat dan menekan rupiah. Rupiah melemah 250 poin menjadi Rp 14.075 per dolar AS dari Rp 14.325 per dolar AS pada pekan sebelumnya.
 
Penguatan dolar AS didorong oleh sentimen perbaikan ekonomi AS yang dapat membuat otoritas moneter Negeri Paman Sam akan lebih agresif dalam menaikkan kembali suku bunga acuan mereka.
 



Pelemahan tipis indeks yang terjadi sepekan terakhir membentuk rerata valuasi rasio harga saham per laba (PE ratio) IHSG berada pada 14,96x (PE ratio rerata tertimbang 19,36x). 

Angka PE ratio itu turun dari valuasi pekan sebelumnya yaitu 15,3x/14,79x yang mencerminkan valuasi yang lebih murah.
 
Rerata valuasi rasio harga saham per nilai buku (P/BV ratio) IHSG berada pada 2,37x, turun dari pekan sebelumnya 2,42x.
 
Dari total 31 indeks di dalam IHSG, baik indeks sektoral maupun tematik, masih ada sembilan indeks yang menguat. Di sisi lain, 22 indeks turut mengalami koreksi seperti halnya IHSG.
 
Sembilan indeks yang menguat adalah IDX30, Jakarta Islamic Index, Jakarta Islamic Index 70, Indeks Papan Pengembangan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan MNC36.
 
Selanjutnya, penguatan juga dialami indeks sektor barang konsumsi, indeks sektor infrastruktur, dan indeks sektor manufaktur. 
 
Sepanjang pekan lalu, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan terjadi aksi lepas saham oleh investor asing, yang tercermin dari aksi jual bersih (nett sell) oleh investor asing senilai total Rp 2,14 triliun. Jumlah itu merupakan selisih antara aksi beli Rp 13,5 triliun dan aksi jual Rp 15,65 triliun. 
 
Total transaksi saham yang tercatat, termasuk transaksi investor asing dan investor lokal, mencapai Rp 39,86 triliun.
 

TIM RISET CNBC INDONESIA



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular