Kenaikan Suku Bunga 50 Bps di Luar Ekpektasi Pasar Modal

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo mengatakan dengan kenaikannya suku bunga ini diharapkan tak lagi terjadi pelemahan rupiah atas mata uang dunia.

Baca: Suku Bunga Acuan Naik 50 Bps, IHSG Melesat 2,33%

"Agak di luar dugaan karena konsensus hanya 25 bps. Keputusan ini mungkin diambil karena rupiah terus melemah. Suku bunga yang naik ini diharapkan bisa disambut baik dengan apresiasi rupiah," kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/6).

Menurut dia, rezim suku bunga rendah sudah berakhir namun hal ini bukan terjadi karena keinginan dalam negeri, namun efek dari kenaikan suku bunga The Fed.

Meski demikian dia yakin kenaikan suku bunga ini masih akan diapresiasi positif oleh pelaku pasar. "Ini indeks hari ini saja ditutup hijau, berarti kan market dambut positif langkah antisipasi BI ini," imbuh dia.

Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 50 basis poin (bp) ke posisi 5,25% dari 4,75%, setelah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 28-29 Juni 2018. Deposit facility naik 50 bp menjadi 4,5%, sementara lending facility naik 50 bp menjadi 6%.

Baca: Bunga Acuan Naik 50 Bps, BI: Imbal Hasil Akan Menarik